11 Tembang Macapat: Pengertian, Aturan, Jenis-Jenis, dan Maknanya

By Rahwiku Mahanani, Rabu, 23 Maret 2022 | 10:00 WIB
Ada 11 tembang macapat di dalam kesusastraan Jawa. (MaxPixel's contributors)

7. Dhandhanggula

Tembang macapat ketujuh adalah Dhandhanggula.

Dhandhanggula terdiri dari dua kata, yaitu "dhandhang" yang berarti 'harapan' dan "gula" yang berarti manis.

Secara keseluruhan Dhandhanggula berarti sesuatu yang indah yang merupakan buah dari pernikahan.

Susunan tembang Dhandhanggula adalah I-10-i, II-10-a, III-8-e, IV-7-u, V-9-i, VI-8-a, VII-6-u, VIII-8-a, IX12-i, dan X-7-a. 

8. Durma

Tembang macapat kedelapan adalah Durma.

Durma berasal dari kalimat, "munduring tata krama" atau 'berkurangnya tata krama', Adjarian.

Tembang ini menggambarkan keburukan sifat manusia, seperti amarah, keangkuhan, kesombongan, dan sebagainya.

Baca Juga: Tembang Macapat Dhandhanggula: Makna, Watak, dan Aturan atau Paugeran

Susunan tembang Durma adalah I-12-a, II-7-i, III-6-a, IV-7-a, V-8-i, VI-5-a, dan VII-7-i.

9. Pangkur