adjar.id – Penggunaan tanda tanya, tanda seru, dan garis miring dalam bahasa Indonesia berbeda-beda, Adjarian.
Tanda tanya, tanda seru, dan garis miring termasuk jenis tanda baca.
Tanda baca adalah simbol yang tidak memiliki hubungan dengan frasa, kata, atau suara dalam suatu bahasa.
Fungsi dari tanda baca adalah untuk menunjukkan intonasi, penjedaan, dan struktur tulisan saat sedang dibaca.
Nah, kita biasanya akan menemukan tanda baca pada sebuah tulisan, termasuk tanda tanya, tanda seru, dan garis miring.
Adanya tanda baca membuat kita dapata lebih mudah memahami maksud atau arti dari suatu kalimat.
Namun, penggunaan tanda baca yang tidak sesuai ternyata bisa merubah makna dari suatu bahasa yang dituliskan.
Nah, pembahasan mengenai tanda tanya, tanda seru, dan garis miring menjadi salah satu materi TWK CPNS, Adjarian.
Yuk, kita pelajari bersama penggunaan tanda tanya, tanda seru, dan garis miring dalam bahasa Indonesia!
Baca Juga: Pengertian Tanda Baca, Fungsi Tanda Baca, dan Contoh-Contoh Tanda Baca
Penggunaan Tanda Tanya, Tanda Seru dan Garis Miring
1. Penggunaan Tanda Tanya
Tanda tanya adalah tanda baca yang berfungsi untuk menunjukkan kalimat tanya dan sering menjadi pengganti tanda titik di akhir sebuah kalimat.
Penggunaan tanda tanya terbagi menjadi beberapa bentuk, yaitu:
- Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat tanya.
Contohnya:
a. Kamu berasal dari mana?
b. Apakah kemarin sore kamu jadi melihat pertandingan voli?
c. Mengapa kamu bahagia hari ini?
Baca Juga: Materi TWK CPNS Penggunaan Angka dan Lambang Bilangan dalam Bahasa Indonesia
- Tanda tanya digunakan dalam tanda kurung untuk menyatakan suatu yang diragukan atau disangsikan kebenarannya.
Contohnya:
a. Dia mempunya 24 buah sepatu (?)
b. Orang itu lahir tahun 1998 (?)
2. Penggunaan Tanda Seru
Tanda seru adalah tanda baca yang di berfungsi untuk menunjukkan kalimat perintah atau seruan.
Tanda seru digunakan sesudah pertanyataan atau ungkapan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi.
Contohnya:
a. Jangan buka pintu itu!
Baca Juga: Materi TWK CPNS Jenis Singkatan dan Akronim dalam Bahasa Indonesia
b. Sungguh menyenangkan peristiwa kemarin!
3. Penggunaan Garis Miring
Penggunaan tanda baca garis miring terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tanda garis miring digunakan pada nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contohnya:
a. No. 6/PK/2010
b. Tahun ajaran 2019/2020
c. Jalan Yoyo V/65
- Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata, baik kata atau, dan, maupun tiap.
Baca Juga: Tips dan Trik Meningkatkan Pemahaman Bacaan dalam Soal CPNS
Contohnya:
a. Harga buah itu 15.000/kilo
b. Siswa/siswi
c. Perbuatan tersebut dilarang/wajib dihindari dalam mengemudi.
Nah, itulah penjelasan seputar penggunaan tanda tanya, tanda seru, dan garis miring dalam bahasa Indonesia, materi TWK CPNS.