Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa Ramadan dalam Ajaran Agama Islam

By Rahwiku Mahanani, Selasa, 15 Maret 2022 | 11:30 WIB
Dalam ajaran agama Islam, ada syarat wajib puasa dan syarat sah puasa. (pxhere)

adjar.id - Tahukah Adjarian apa saja syarat wajib puasa Ramadan? Bagaimana dengan syarat sah puasa Ramadan?

Dalam bahasa Arab, puasa disebut dengan saum atau siyam yang berarti 'menahan diri dari segala sesuatu'.

Misalnya menahan diri untuk tidak makan, minum, dan berbicara yang tidak bermanfaat.

Di bulan Ramadan, umat Islam menjalankan puasa selama satu bulan penuh.

Nah, apa yang dimaksud dengan puasa dalam ajaran agama Islam?

Dalam agama Islam, puasa berarti menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat dan sejumlah syarat.

Nah, untuk menjalankan puasa, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.

Ketentuan tersebut di antaranya termuat dalam syarat wajib puasa dan syarat sah puasa berikut.

"Untuk menjalankan ibadah puasa, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi."

Baca Juga: Jawab Soal Peran Tokoh Pengembang Agama Islam di Indonesia

Syarat Wajib Puasa Ramadan

Apa itu syarat wajib puasa?

Jika syarat-syarat dalam syarat wajib puasa ada pada diri seorang umat muslim, maka seseorang tersebut wajib menunaikan puasa, Adjarian.

Nah, berikut ini syarat-syarat wajib puasa Ramadan.

1. Berakal sehat

Orang yang memiliki akal sehat wajib berpuasa.

Sementara orang yang hilang akal atau orang gila, tidak diwajibkan untuk berpuasa, Adjarian.

2. Balig atau dewasa

Puasa wajib dilakukan oleh orang yang sudah balig atau dewasa.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Isra Mikraj?

Nah, anak-anak yang belum akil balig tidak wajib puasa.

3. Kuat untuk berpuasa

Orang yang kuat menjalankan puasa wajib untuk berpuasa.

Sedangkan orang yang lemah fisiknya, tidak wajib berpuasa, Adjarian.

Orang yang lemah secara fisik misalnya orang yang sudah tua atau orang yang sedang sakit.

Orang yang lemah karena tua boleh tidak berpuasa dan mengganti puasa dengan membayar fidiah.

Apa itu fidiah?

Secara sederhana, fidiah adalah pengganti bagi orang yang tidak mampu menunaikan puasa yang dilakukan dengan cara memberi makan orang fakir atau miskin setiap hari selama orang tersebut tidak berpuasa.

Fidiah bisa berupa beras atau makanan pokok yang mengenyangkan dan diberikan sebanyak satu mud atau 626 gram.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Mataram Islam di Pulau Jawa

Kalau menurut KBBI, fidiah adalah denda (biasanya berupa makanan pokok, misalnya beras) yang harus dibayar oleh seorang muslim karena melanggar salah satu ketentuan dalam ibadah puasa karena penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya.

Lalu, untuk orang yang sakit, bisa mengganti puasa di lain hari ketika sudah sembuh.

Nah, dari syarat wajib puasa tersebut, dapat kita simpulkan kalau seseorang berakal sehat, sudah balig atau dewasa, dan kuat berpuasa, maka harus menjalankan puasa, Adjarian.

"Syarat wajib puasa adalah berakal sehat atau tidak gila, sudah akil balig atau dewasa, dan kuat berpuasa."

Syarat Sah Puasa Ramadan

Jika syarat-syarat sah puasa berikut ini terdapat dalam diri seseorang, maka puasanya sah, Adjarian.

1. Islam

Bagi orang yang tidak beragama Islam, maka tidak sah berpuasa.

2. Berakal

Orang yang tidak berakal atau gila dan orang yang dalam kondisi mabuk tidak sah berpuasa, Adjarian.

3. Mumayyiz atau Tamyiz

Mumayyiz atau Tamyiz berarti orang yang cerdas dan bisa membedakan antara hal yang baik dan yang buruk.

4. Suci dari haid

Orang yang sedang haid dan nifas tidak sah berpuasa. 

Menurut KBBI, haid atau datang bulan berarti keluar darah dari rahim wanita dewasa setiap bulan sebagai bagian dari siklus hidup biologisnya.

Sementara itu, nifas adalah darah yang keluar dari rahim wanita sesudah melahirkan.

Nifas merupakan masa sejak melahirkan sampai dengan pulihnya organ reproduksi dan anggota badan (lamanya 40-60 hari).

"Syarat sah puasa salah satunya adalah harus beragama Islam."

5. Bulan Ramadan atau dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa

Puasa akan sah jika dilakukan dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa, seperti di bulan Ramadan.

Beberapa hari yang dilarang untuk berpuasa di antaranya adalah pada dua hari raya, yaitu Hari Raya Idulfitri dan Hari Raya Iduladha.

Selain itu, juga di hari Tasyriq, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.

Nah, itulah macam-macam syarat wajib puasa dan syarat sah puasa dalam ajaran agama Islam.

Setelah menyimak materi pelajaran agama Islam tersebut, sekarang coba kita jawab pertanyaan berikut, yuk!

Baca Juga: Peninggalan Raja-Raja Masa Islam, Materi Kelas 4 Tema 5

Pertanyaan
Apa saja syarat wajib puasa dalam ajaran agama Islam?
Petunjuk: Cek halaman 2-4. 

Sumber: Buku Sekolah Elektronik (BSE) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD MI Kelas V.

Tonton video ini, yuk!