Contoh Teks Eksplanasi tentang Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng

By Jestica Anna, Jumat, 11 Maret 2022 | 20:00 WIB
Teks eksplanasi berisi penjelasan terjadinya suatu peristiwa. (Pixabay)

Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Berdasarkan IHK (Indeks Harga Konsumen) Indonesia, minyak goreng memiliki kontribusi yang besar. Hal tersebut karena  minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.

Akhir-akhir ini masyarakat sedang dilanda dengan kelangkaan minyak goreng. Hal tersebut tentunya membuat resah sejumlah pihak, pasalnya minyak goreng termasuk dalam kebutuhan vital masyarakat.

Rangkaian Kejadian

Rossanto Dwi Handotyo, S.E., M.Si., Ph.D, seorang pakar ekonomi Universitas Airlangga, menyebutkan bahwa kelangkaan minyak goreng di pasaran tidak terlepas dari mekanisme penawaran dan permintaan atau supply and demand.

Beberapa faktor berikut menjadi penyebabkan penurunan supply, utamanya produsen mengalami penurunan dalam memasarkan minyak goreng di dalam negeri.

Pertama, saat ini, harga CPO (Crude Palm Oil) sedang mengalami kenaikan di pasar dunia. Kenaikan tersebut dari 1100 dolar AS menjadi 1340 dolar.

CPO (Crude Palm Oil) sendiri adalah salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak diminati oleh masyarakat dunia.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi yang Berhubungan dengan Imlek

Akibat kenaikan CPO, produsen minyak goreng lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri dibandingkan ke dalam negeri.

Faktor kedua adalah kewajiban pemerintah terkait dengan program B30. Program B30 adalah program pemerintah untuk mewajibkan pencampuran 30 persen diesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar.

Menurut Rossanto, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng dialihkan untuk produksi biodiesel. Hal tersebut karena ada kewajiban pengusaha CPO agar memenuhi market produksi biodiesel sebesar 30%.

Faktor terakhir adalah adanya kondisi pandemi COVID-19. Terdapat beberapa negara di belahan dunia lain yang sedang mengalami gelombang ketiga COVID-19.  Konsumen luar negeri yang selama ini menggunakan minyak nabati juga mulai beralih ke CPO.