adjar.id – Adjarian, penggunaan angka dan lambang bilangan dalam penulisan bahasa Indonesia harus diperhatikan.
Angka adalah bilangan, sementara lambang bilangan bisa dinyatakan dengan kata ataupun angka.
Nah, aturan dalam penggunaan atau penulisan angka dan lambang bilangan sudah diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI.
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni membuat bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, lo.
Hal ini membuat penggunaan bahasa Indonesia semakin beragam dan luas, Adjarian.
Dalam PUEBI ini juga mengatur beberapa aturan penggunaan atau penulisan dalam bahasa Indonesia, salah satunya tentang penggunaan angka dan lambang bilangan.
Angka dan lambang bilangan ini memiliki beragam jenis penulisan yang penting untuk diketahui.
O iya, pembahasan tentang penggunaan angka dan lambang bilangan ini termasuk sebagai salah satu materi TWK CPNS dalam bahasa Indonesia.
Yuk, kita cari tahu jenis-jenisnya berikut ini!
Baca Juga: Materi TWK CPNS Jenis Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia
Penggunaan Angka dan Lambang Bilangan
Berikut ini beberapa jenis penggunaan angka dan lambang bilangan dalam bahasa Indonesia, antara lain:
1. Angka digunakan untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor.
Contohnya: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya.
2. Angka digunakan untuk menyatakan:
- Ukuran panjang, berat, luas, dan isi
- Satuan waktu
- Nilai uang
- Kuantitas
Baca Juga: Materi TWK CPNS Penggunaan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Contohnya:
- 0,7 centimeter
- 8 meter persegi
- 5 jam 30 menit
- 30 dolar Amerika
3. Angka yang sering digunakan untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.
Contohnya:
- Jalan Pegangsaan Timur No. 56
- Gedung Jaya, ruang 303
Baca Juga: Cara Menyimpulkan Isi Teks Berita dalam Bahasa Indonesia
4. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.
Contohnya:
- Bab XI, Pasal 2, halaman 56
- Surah Yasin: 21
5. Penulisan lambang bilangan yang ditulis dengan huruf yang terbagi menjadi:
- Bilangan utuh
Contohnya:
a. Lima belas ditulis dengan 15
b. Dua puluh lima ditulis dengan 25
Baca Juga: Materi TIU CPNS Pemahaman Bacaan
- Bilangan pecahan
Contohnya:
a. Satu perdua ditulis dengan ½
b. Lima persen ditulis dengan 5%
6. Penulisan lambang bilangan yang mendapatkan akhiran -an.
Contohnya: Tahun tujuh puluhan ditulis dengan tahun 70-an
7. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Contohnya: Tiga puluh lima orang hadir pada acara kemarin malam di desa.
Nah, itu tadi Adjarian, beberapa jenis penggunaan angka dan lambang bilangan dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TIU Tes Angka dalam Cerita, Jawaban, serta Pembahasannya