Bentuk Gerakan Magma yang Berhubungan dengan Vulkanisme

By Nabil Adlani, Rabu, 9 Maret 2022 | 12:30 WIB
Magma yang terjadi pada proses vulkanisme terbagi menjadi beberapa bentuk. (unsplash/Buzz Andersen)

2. Erupsi Areal

Erupsi areal adalah letusan yang terjadi jika letak magma dekat dengan permukaan bumi.

Kemudian, magma membakar dan melelehkan lapisan batuan yang berada di atasnya sehingga membentuk lubang yang besar di permukaan bumi.

3. Erupsi Sentral

Erupsi sentral adalah letusan yang terjadi melalui sebuah lubang yang membentuk gunung api yang terpisah-pisah.

“Erupsi berdasarkan tempat keluarganya magma terbagi menjadi erupsi linier, erupsi areal, dan erupsi sentral.”

Baca Juga: Perbedaan Lahar Dingin dan Lahar Panas

Erupsi sentral yang terjadi menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu:

Gunung api perisai adalah gunung api yang memiliki alas luas dan berlereng landai, merupakan hasil erupsi efusif magma yang cair.

Gunung api maar adalah hasil erupsi eksplosif yang tidak terlalu kuat dan hanya terjadi sekali saja.

Gunung api strato atau kerucut adalah hasil campuran efusif dan eksplosif yang berulang kali dengan berbenuk kerucut dan badannya berlapis-lapis.

Nah, itulah tadi Adjarian, pengenalan kita dengan bentuk gerakan magma yang berhubungan dengan vulkanisme.

Sekarang jawab pertanyaan ini, yuk!

Baca Juga: 10 Letusan Gunung Api Terbesar Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Gunung Tambora

Pertanyaan

Intrusi magma terbagi menjadi lima bentuk, apa saja?

Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

Tonton juga video ini!