1. Intrusi Magma
Intrusi magma adalah terobosan magma ke dalam lapisan-lapisan litosfera, tetapi tidak sampi ke permukaan bumi.
Intrusi magma dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
- Bathalit, yaitu dapur magma
- Intrusi datar, yaitu magma yang menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar dan paralel dengan lapisan batuan tersebut.
- Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi pas atas, bentuknya seperti lensa cebung.
- Gang atau korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan.
Baca Juga: Mempelajari Pengertian Vulkanisme, Gejala, dan Contoh-Contohnya
- Diaterma, yaitu lubang di antara dapur magma dan kepundang gunung api yang berbentuk sepertu silinder memanjang.
“Bentukan hasil intrusi magma merupkan sumber mineral yang memiliki arti penting secara ekonomi, karena terdapat tembaga, intan, emas, besi, dan perak.”
2. Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi sampai kepermukaan bumi, materi hasil ekstrusi magma dapat berupa:
- Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan bumi dan mengalir ke permukaan bumi.
- Lahar, yaitu material campuran antara lava dengan materi-materi yang ada di permukaan bumi berupa kerikil, pasir, debu, dan lain-lain dengan air sehingga membentuk lumpur
- Eflata dan piroklastika, yaitu material padat berupa bom, lapili, kerikil. Dan debu vulkanik.
- Ekhalasi, yaitu material berupa gas asam arang seperti fumarola atau sumber uang air dan zat lemas, solfatar atau sumber gas belerang, dan mofel atau gas asam arang.
“Material yang dihasilkan oleh ekstrusi magma berupa lava, lahar, eflata, dan ekhalasi.”
Baca Juga: Gejala Pascavulkanik dan Sebaran Gunung Api di Indonesia
Adjarian, berdasarkan tempat keluarnya magma, erupsi dibedakan menjadi:
1. Erupsi Linier
Erupsi linier adalah peristiwa keluarnya magma melalui celah atau retakan yang memanjang, sehingga membentuk deretan gunung api.