adjar.id – Apakah Adjarian pernah melakukan tawar-menawar menggunakan bahasa Jawa?
Kegiatan tawar-menawar sangat lumrah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya terjadi saat kita melakukan transaksi baik barang maupun jasa.
Tawar-menawar dilakukan agar mencapai kesepakatan yang baik antara dua belah pihak, biasanya untuk menentukan harga suatu barang.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan menyimak satu contoh teks tawar menawar menggunakan bahasa Jawa antara penjual dan pembeli di suatu tempat wisata.
Di tempat wisata biasanya memang banyak penjual yang menawarkan cenderamata khas dengan berbagai macam variasi harga, sehingga kegiatan negosiasi sering terjadi untuk menentukan harga terbaik.
Artikel kali ini bermanfaat untuk Adjarian yang sedang belajar bahasa Jawa atau ingin berkunjung ke salah satu objek wisata di tanah Jawa.
Materi ini dapat coba dipelajari dan dipraktikan langsung di lokasi nantinya.
Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja kita simak, yuk!
“Tawar-menawar adalah kegiatan negosiasi untuk menentukan harga barang.”
Baca Juga: Contoh Teks Berita atau Pawarta dalam Bahasa Jawa tentang Bencana Alam
Contoh Dialog Tawar Menawar dalam Bahasa Jawa
Pembeli: Sugeng enjang, Pak.
Penjual: Sugeng enjang, Mbak. Monggo dipun tingali barang-barangipun. Murah lan berkualitas sedaya niki.
Pembeli: Gantungan kunci kaliyan kaos niki pinten, Pak?
Penjual: Gantungan kuncinipun ingkang sing alit tigang doso ewu, ingkang ageng seket ewu mawon. Menawi kaosipun seket ewu angsal kalih.
Pembeli: Reginipun awis njih, Pak. Ingkang gantungan kunci sing gedhe napa saget kurang dadi sekawan doso mawon?
Penjual: Wah, dereng saget, Mbak. Niki sampun regi paling mirah, panjenengan cobi bandingaken kaliyan toko liya.
Pembeli: Menawi sekawan doso gangsal ewu saget mboten?
Penjual: Njih sampun, kula paring kagem jenengan, Mbak.
Baca Juga: Contoh Teks Deskripsi Bahasa Jawa tentang Hewan Penyu
Pembeli: Njih, Pak. Matur suwun.
Penjual: Kaosipun mboten sekalian, Mbak?
Pembeli: O nggih, kesupen kula. Kaosipun seket ewu angsal tiga, nggih, Pak?
Penjual: Sanes, Mbak. Seket ewu naming angsal kalih niki. Kualitas kain paling sae.
Pembeli: Nggih sampun, kula pendhet warna pethak, nggih.
Penjual: Nggih, Mbak. Dados totalipun sangang puluh gangsal ewu, nggih.
Pembeli: Nggih, niki artanipun, Pak. Matur suwun.
Penjual: Sami-sami.
“Tawar-menawar umum terjadi saat melakukan transaksi baik barang maupun jasa.”
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Bahasa Jawa tema Perpisahan
Terjemahan
Pembeli: Selamat pagi, Pak.
Penjual: Selamat pagi, Mbak. Silakan dilihat-lihat barang-barangnya. Murah dan berkualitas semua barang di sini.
Pembeli: Gantungan kunci sama kaosnya berapa, Pak?
Penjual: Gantungan kunci yang besar adalah tiga puluh ribu rupiah, sementara yang besar hanya lima puluh ribu rupiah saja. Kalau kaosnya, lima puluh ribu dapat dua buah.
Pembeli: Harganya mahal, ya, Pak. Gantungan kunci yang besar apa boleh kurang menjadi empat puluh ribu saja?
Penjual: Wah, belum bisa, Mbak. Ini sudah harga paling murah, Coba Anda bandingkan dengan toko yang lain.
Pembeli: Kalau empat puluh lima ribu rupiah, boleh tidak?
Penjual: Ya sudah, saya beri untuk Anda, Mbak.
Baca Juga: 2 Contoh Teks Negosiasi tentang Jual Beli Tanah dan Lingkungan Sekolah
Pembeli: Baik, Pak. Terima kasih.
Penjual: Kaosnya tidak sekalian, Mbak?
Pembeli: O iya, saya lupa. Kaosnya lima puluh ribu dapat tiga, ya, Pak?
Penjual: Bukan, Mbak. Lima puluh ribu hanya dapat dua ini. Kualitas kain paling baik.
Pembeli: Ya sudah, Saya minta warna putih, ya.
Penjual: Baik, Mbak. Jadi totalnya sembilan puluh lima ribu rupiah, ya.
Pembeli: Iya, ini uangnya, Pak. Terima kasih.
Penjual: Sama-sama.
Nah, Adjarian, demikianlah contoh teks dialog tawar-menawar berbahasa Jawa di tempat wisata.
Baca Juga: Contoh Teks Negosiasi di dalam Lingkungan Keluarga
Coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
| Pertanyaan |
| Buatlah teks tawar-menawar yang terjadi di pasar. |
| Petuunjuk: Cek halaman 1-3. |