Jawab Soal Sejarah Insiden Hotel Yamato

By Nabil Adlani, Senin, 7 Maret 2022 | 13:00 WIB
Hotel Yamato menjadi saksi sejarah perobekan bendera Belanda. (unsplash/Anggit Rizkianto)

adjar.id – Sejarah insiden Hotel Yamato terjadi pada 19 September 1945 di Surabaya, Jawa Timur.

Insiden ini melibatkan orang-orang Surabaya yang menyerang Hotel Yamato untuk menurunkan bendara merah putih biru milik Belanda.

Mereka juga merobek warna biru pada bendera tersebut sehingga hanya menyisahkan bendera merah putih.

Dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 Edisi Revisi 2017 terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 103.

Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan latar belakang, proses, dan dampak terjadinya insiden di Hotel Yamato.

Nah, kali ini kita akan membahas soal materi sejarah kelas 11 SMA tersebut.

Peristiwa Hotel Yamato ini terjadi akibat adanya kegagalan dalam perundingan residen Surabaya dengan WVC Ploegman untuk menurunkan bendera triwarna Belanda.

Hinggal akhirnya para pemuda berebut untuk naik ke dalam hotel untuk menurunkan bendera Belanda tersebut.

Berikut ini penjelasan seputar latar belakang, proses, dan dampak terjadinya sejarah insiden Hotel Yamato.

Baca Juga: Sejarah Peristiwa Rengasdengklok sebelum Proklamasi Kemerdekaan

Latar Belakang Insiden Hotel Yamato

Latar belakang terjadinya insiden Hotel Yamato karena Belanda melakukan tindakan provokatif dengan mengibarkan bendera merah putih biru.

Peristiwa tersebut juga dipengaruhi karena adanya kegagalan dalam perundingan antara residen Surabaya, yaitu Soedirman dengan WVC Ploegman.

Perundingin itu dilakukan untuk menurunkan bendera triwarna Belanda yaitu merah, putih, dan biru.

Hal ini membuat massa yang berada di luar hotel mendobrak ingin masuk ke dalam Hotel Yamato.

Nah, di sisi lain, Adjarian, beberapa pemuda juga berusaha naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda tersebut.

Hingga akahirnya Hariyono bersama dengan Kusno Wibowo naik memanjat tiang bendera itu.

Keduanya lalu menurunkan bendera Belanda dan merobek bagian warna biru pada bendera tersebut.

Setelah tersisa bendera merah dan putih seperti bendera Indonesia, bendera tersebut pun kembali  dikibarkan.

Baca Juga: Jawab Soal Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia

Proses Terjadinya Insiden Hotel Yamato

Setelah proklamasi kemerdekaan, pemerintah Indonesia melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat Indonesia tentang makna kemerdekaan.

Kemudian bendera merah putih menjadi bendera negera Indonesia dan pemerintah juga melakukan sosialisasi tentang bendera tersebut.

Hingga, akhirnya pada 18 September 1945, Sekutu dan Belanda kembali datang ke Indonesia dengan mendarat di Surabaya.

Sekutu dan Belanda kemudian ditempatkan di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur dan hotel itu dijadikan sebagai markas bantuan rehabilitasi tawanan perang.

Akan tetapi pada 19 September 1945, orang-orang Belanda di bawah pimpinan WVC Ploeman mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel Yamato.

Hal ini membuat rakyat Surabaya yang melihat bendera tersebut marah dan dianggap tidak menghargai usaha kemerdekaan bangsa Indonesia.

Sehingga, terjadinya ketegangan antara masyarakat Surabaya dengan orang-orang Belanda yang ada di Hotel Yamato.

Lalu Soedirman sebagai residen Surabaya mengadakan perundingin dengan WVC Ploeman untuk menurunkun bendera Belanda yang membuat rakyat Surabaya marah.

Baca Juga: Perjuangan Bung Tomo, Pahlawan di Balik Pertempuran 10 November 1945

Akan tetapi Ploeman menolak hal tersebut dan juga menolak untuk mengakui kemerdekaan serta kedaulatan Indonesia.

Lalu Haryono keluar dari ruangan dan membertahui kejadian di dalam yang sedang ada perkelahian karena tidak menemukan hasil perundangin kepada massa di luar hotel.

Hingga akhirnya para pemuda yang datang ingin naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda yang berkibar.

Bendera tersebut akhirnya bisa diturunkan dan warna biru pada bendera tersebut dirobek sehingga menyisahkan warna merah dan putih saja serta di kibarkan kembali di atas hotel.

Dampak Insiden Hotel Yamato

Adjarian, insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato membuat Belanda marah besar.

Hal ini membuat terjadinya berbagai konflik mulai bulan Oktober 1945 sampai puncaknya pada 10 November 1945 di Surabaya.

Pertempuran 10 November 1945 tidak bisa dihindari lagi hingga kemudian tanggal 10 November dikenal sebagai pertempuran Surabaya.

Pertempuran tersebut juga menjadi pertempuran terbesar pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Pertempuran 10 November yang Diperingati Sebagai Hari Pahlawan

Nah, itulah gambaran tentang sejarah insiden Hotel Yamato yang bisa dijadikan referensi untuk menjawab soal Latih Uji Kompetensi di halaman 103, Adjarian.