adjar.id - Telaga Warna adalah tempat wisata yang lokasinya ada di Jawa Barat. Lebih tepatnya lokasinya berada di kawasan Puncak Bogor.
Banyak wisatawan yang pergi ke kawasan Puncak Bogor setiap musim libur. Salah satunya untuk mengunjungi Telaga Warna.
Daya tarik Telaga Warna di antaranya adalah pemandangannya yang indah dan keistimewaan warna airnya yang bisa berubah-ubah.
Di balik keindahan Telaga Warna, rupanya ada kisah tentang asal mula telaga tersebut, Adjarian.
Kita bisa menemukan kisah tentang asal mula Telaga Warna di Jawa Barat dalam buku tematik kelas 4 tema 8, halaman 2.
Kisah tersebut ada di dalam teks berjudul "Asal Mula Telaga Warna".
O iya, ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab setelah membaca teks tersebut.
Nah, di bawah ini ada kutipan teks "Asal Mula Telaga Warna" dan daftar pertanyaan berdasarkan teks tersebut.
Yuk, kita simak teksnya dan kita kerjakan soal-soalnya!
Baca Juga: Keunikan Pulau Bali sebagai Destinasi Wisata, Materi Kelas 4 Tema 8
Asal Mula Telaga Warna
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu.
Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.
Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak.
Doa Raja pun terkabul. Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia.
Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja. Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya.
Segala keinginan putrinya dituruti. Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik.
Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besar-besaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
Baca Juga: Keunikan Kota Yogyakarta, Materi Kelas 4 Tema 8
Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu. ”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja. Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya.
Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu. ”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar. Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut.
Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya. ”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai-berai di lantai.
Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau.
Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
Itulah teks berjudul "Asal Mula Telaga Warna".
Setelah menyimak teksnya, saatnya kita jawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan teks tersebut, Adjarian.
Baca Juga: Jenis-Jenis Cerita Fiksi, Kelas 4 Tema 8
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
Jawab: Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita, yaitu raja, permaisuri, putri raja, dan rakyat.
2. Di mana raja melakukan pertapaan?
Jawab: Raja melakukan pertapaan di hutan.
3. Apa hadiah yang disiapkan raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?
Jawab: Hadiah yang disiapkan raja dan permaisuri untuk ulang tahun putrinya adalah kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
4. Mengapa permaisuri bersedih dan menangis?
Jawab: Permaisuri bersedih dan menangis karena putrinya tidak mau menerima kalung yang telah disiapkannya sebagai hadiah ulang tahun.
Saat permaisuri akan memakaikan kalung itu di leher putrinya, Putri menepis tangan Permaisuri sehingga kalung jatuh dan permata-permatanya tercerai-berai di lantai.
Baca Juga: Jawab Soal Teks 'Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer', Kelas 5 Tema 8
5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?
Jawab: Sifat putri dalam cerita tersebut tidak menghargai pemberian orang lain, tidak sopan, dan kasar.
Sifat-sifat tersebut tampak ketika Putri tidak menyukai kalung hadiah dari raja dan permaisuri
Nah, itulah teks cerita "Asal Mula Telaga Warna" dan pembahasan soal terkait teks tersebut, Adjarian.
Tonton video ini juga, yuk!