adjar.id – Bagi sebagian besar masyarakat Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu dolanan Prau Layar. Apakah Adjarian mengerti lirik dan makna lagunya?
Lagu dolanan Prau Layar merupakan salah satu lagu atau tembang dolanan khas tanah Jawa. Apa yang dimaksud dengan lagu atau tembang dolanan?
Lagu dolanan sendiri adalah lagu yang sudah diciptakan sejak zaman dahulu, digunakan anak-anak untuk mengiringi permainan tradisional.
Meskipun dijuluki “dolanan”, lagu jenis ini memiliki nilai moral, nilai sosial, serta pengetahuan alam, lo.
Tak heran jika digunakan sebagai materi pembelajaran mata pelajaran muatan lokal (mulok) bahasa Jawa.
Nah, kali ini, kita akan membahas salah satu judul lagu atau tembang dolanan, yaitu lagu Prau Layar.
Prau Layar diciptakan oleh seniman musik dan dalang wayang, Ki Nartosabdho, hingga sukses menjadi kebanggaan masyarakat pesisir pantai utara Jawa Tengah yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
Lalu, apa hubungannya dengan pesisir pantai dan nelayan, ya?
Nah, yuk, kita bahas bersama lirik dan makna lagu Prau Layar!
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Tradisional Jawa Tengah Gundul-Gundul Pacul
Lirik Lagu Prau Layar
Yuk kanca ning nggisik gembira.
Alerap-lerap banyuning segara.
Angliak numpak prau layar.
Ing dina minggu ke pariwisata.
Alon prahuné wis nengah
Byak byuk byak, banyu tinelak
Ora jemu-jemu katon esem ngguyu
Ngilangaké rasa lungrah lesu
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Tradisional Jawa Tengah Gundul-Gundul Pacul
Adek njawil mas, jebul wis sore
Witing kelapa katon ngawe-awe.
Prayogané becik bali wae
Dene sesuk esuk tumandang nyambut gawe.
Terjemahan Lagu Prau Layar
Mari teman pergi ke pantai bergembira.
Berkilau-kilau airnya laut.
Hendak naik perahu layar.
Di hari minggu berpariwisata.
Baca Juga: Makna dan Nilai Moral Lagu Tradisional Jawa Cubak-Cublak Suweng
Perlahan perahunya sudah ke tengah,
Byak byuk byak airnya tersibak.
Tidak bosan sambil tersenyum tertawa
Menghilangkan rasa lemah lesu.
Adik mengingatkan mas, ternyata sudah sore
Pohon kelapa tampak melambai-lambai
Sebaiknya pulang saja
Sebab besok pagi akan bekerja.
Makna Lagu Prau Layar
Baca Juga: Tembang Macapat Sinom: Pengertian, Watak, serta Aturan atau Pangeuran
Secara keseluruhan, lagu ini memiliki makna ajakan untuk berwisata ke pantai atau laut untuk menghilangkan kepenatan.
Lirik, “Alerap lerop banyune segara” bermakna bahwa kita dapat meihat keindahan yang terpancar dari air yang berkilauan terkena sinar matahari.
Dalam lagu ini juga diceritakan tentang naik kapal layar, “Angliyak numpak prau layar” agar kita bisa bersenda gurau untuk menghilangkan rasa lesu di hati seperti yang terdapat pada lirik, “Ora jemu-jemu karo mesem ngguyu”.
Namun, ketika liburan kita juga harus memperhatikan waktu, seperti yang terkandung pada lirik “Adhik njawil mas jebul wis sore” dan “Prayogane becik bali wae”, yang berarti hari sudah mulai sore dan sudah saatnya pulang, sebab besok kan kembali bekerja.
Karena hal itulah lagu Prau Layar sangat erat hubungannya dengan masyarakat pesisir pantai utara Jawa Tengah dan nelayan, lagu ini digunakan untuk empromosikan keindahan pantai kepada masyarakat luas.
Nah Adjarian, itulah lirik, terjemahan, dan makna lagu dolanan Prau Layar, ya!
Tonton video berikut, yuk!