Mengenal Sejarah dan Tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2022

By Jestica Anna, Senin, 21 Februari 2022 | 13:00 WIB
Hari Bahasa Ibu INternasiional diperingati setiap tanggal 21 Februari. (Via Tangkapan Layar YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI)

adjar.id – Hari Bahasa Ibu diperingati setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya. Apakah kalian tahu sejarah dan temanya untuk tahun ini?

Sebelum lebih jauh membahas tentang sejarah dan temanya, kita pelajari dahulu makna bahasa ibu, ya!

Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dimengerti dan digunakna oleh anak saat mulai dapat berinteraksi.

Nah, bahasa ibu ini erat dipengaruhi budaya tempat seseorang bertumbuh. Oleh karena itu, bahasa ibu juga dapat dikatakan sebagai identitas kebudayaan seseorang, lo.

Umumnya, bahasa pertama seorang anak adalah bahasa daerah, namun tidak menutup kemungkinan apabila bahasa nasional menjadi bahasa ibu juga.

Dalam istilah internasional, bahasa ibu disebut sebagai mother tongue atau native language.

Dikarenakan pentingnya mengingat bahasa ibu yang kita miliki, organisasi dunia PBB kemudian menetapkan 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.

Sama seperti hari peringatan lainnya, setiap tahunnya Hari Bahasa Ibu memiliki tema yang berbeda-beda.

Lalu, bagaimana sejarah Hari Bahasa Ibu? Apa tema Hari Bahasa Ibu tahun 2022? Yuk, kita bahas bersama!

Baca Juga: Hari Bahasa Ibu Internasional, Apa yang Dimaksud dengan Bahasa Ibu?

Sejarah Hari Bahasa Ibu

Lahirnya Hari bahasa Ibu tidak lepas dari upaya perjuangan rakyat Pakistan Timur (sekarang berubah menjadi Bangladesh) untuk memperjuangkan bahasa Begali sebagai bahasa nasional negara Pakistan.

Aksi yang terjadi pada 21 Februari 1952 tersebut, terjadi akibat dideklarasikannya bahasa Urdu sebagai bahasa resmi Pakistan.

Demonstrasi itu dilakukan oleh para mahasiswa dari Universitas Dhaka, Bangladesh.

Tak hanya sekadar memperebutkan bahasa resmi, aksi demonstrasi tersebut berbuntut panjang hingga mengakibatkan rakyat Pakistan Timur memisahkan diri dan mendeklarasikan wilayahnya sendiri menjadi Bangladesh.

Pasca kejadian itu, Rafiqul Islam dan Abdus Salam, dua orang warga Bangladesh menulis surat kepada sekjen PBB, Kofi Annan, pada tanggal 9 Januari 1998, untuk memintanya mengambil Langkah penyelamatan bahasa-bahasa di dunia dari kepunahan.

Kemudian, Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mencanangkan Hari Bahasa Ibu Internasional pada 17 November 1999.

Selanjutnya, UNESCO secara resmi mengumumkan Hari Bahasa Ibu internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari untuk mengenang aksi demonstrasi rakyat Bangladesh.

Hari Bahasa Ibu Internasional diharapkan dapat melestarikan perbedaan budaya dan bahasa yang mampu menumbuhkan toleransi terhadap orang lain.

Baca Juga: Sejarah Hari Kanker Anak Sedunia yang Diperingati Setiap 15 Februari

Tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2022

Setiap tahun Hari Bahasa Ibu memiliki tema yang berbeda-beda.

Nah, tahun 2022 ini, UNESCO mencanangkan tema “Using Technology for Multilingual Learning: Challenges and Opportunities”, yang berarti “Menggunakan Teknologi untuk Pembelajaran Multibahasa: Tantangan dan Peluang”.

Tema tersebut dapat mengangkat potensi peran teknologi dalam memajukan pendidikan multi bahasa dan mendukung pembelajaran berkualitas untuk masyarakat luas.

Adanya pandemi COVID-19 membuat semua akses pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa, bergeser menjadi daring atau online.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, sebab tidak semua pelajar memiliki peralatan yang memadai.

Di samping itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat berpotensi memajukan kualitas pendidikan dunia jika digunakan dengan secara optimal.

Nah Adjarian, itulah sejarah singkat dan tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2022, ya!