adjar.id – Ada unsur dan teknik penyusunan naskah lakon, Adjarian.
Naskah lakon atau skrenario merupakan unsur penting dalam sebuah seni teater atau drama.
Adanya naskah membuat sutradara dan pemain bisa mengetahui jalan cerita, tema, alur, latar, dan penokohan mengenai pementasan yang akan dimainkan.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai naskah lakon yang berupa unsur dan teknik penyusunannya yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA.
Lakon sendiri diartikan sebagai peran yang menjadi pusat utama dalam suatu pementasan teater.
Lakon dalam pementasan merupakan hasil karya kolektif dari masyarakat dan seniman atau sastrawan yang diwujudkan dalam bentuk naskah lakon.
Sementara naskah lakon menjadi bentuk penuangan ide cerita ke dalam alur cerita dan susunannya.
Berikut ini unsur dan teknik penyusunan naskah lakon. Simak, yuk!
“Lakon dalam pementasan teater menjadi pokok dari keseluruhan bentuk pementasan.”
Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Naskah Lakon
Unsur Naskah Lakon
Unsur-unsur naskah lakon meliputi:
1. Tema
Unsur pertama dalam naskah lakon adalah tema cerita yang biasanya akan dipilih sesuai topik.
Misalnya topik yang dipilih adalah tentang persahabatan, maka berhubungan dengan kebersamaan.
2. Amanat
Dalam suatu pementasan yang dibawakan, harus bisa menyampaikan suatu pesan moral atau amanat yang bisa menggugah para penonton.
Oleh karena itu, unsur amanat dalam naskah lakon menjadi sangat penting agar pementasan bisa membuahkan hasil bagi penonton.
“Tema dan amanat adalah unsur yang penting dalam naskah lakon.”
Baca Juga: Teknik Menulis Naskah Drama
3. Plot
Plot atau jalan cerita merupakan unsur naskah lakon yang memiliki dinamika sehingga membawa penonton bisa menikmati pementasan.
Plot dapat berkembang secara bertahap mulai dari eksposisi, konflik, komplikasi, krisis, dan keputusan.
4. Karakter
Dalam naskah lakon juga terdapat unsur karakter atau perwatakan dari tokoh-tokoh dalam cerita.
Karakter ini dibuat agar dalam pementasan nantinya bisa lebih berwarna dan beragam, misalnya ada tokoh dengan karakter sabar, pemarah, dan lain sebagainya.
5. Dialog
Dialog dalam naskah lakon bertujuan untuk menghidupkan jalan cerita naskah sehingga plot bisa terlihat jelas oleh penonton.
“Jalan cerita sebuah naskah lakon terwujud dari dialog dan gerak para aktor.”
Baca Juga: Unsur Kegiatan dalam Merancang Pementasan Teater
6. Setting
Unsur naskah lakon lainnya yaitu setting yang memuat tentang latar, waktu, tempat, dan suasana dalam pengadeganan.
Penataan panggung dan adegan saat pementasan harus sesuai dengan setting yang terdapat di dalam naskah lakon.
7. Interpretasi
Unsur terakhir dalam naskah lakon adalah interpretasi, di mana pementasan yang dilakukan sebisa mungkin sama dengan kehidupan sebenarnya.
Agar penonton saat melihat pementasan bisa merasakan perasaan yang sama seperti di kehidupan nyata.
“Panggung menjadi tempat pementasan teater, sehingga di panggung harus menggambarkan tata setting yang sesuai dengan naskah lakon.”
Teknik Penyusunan Naskah Lakon
Beberapa teknik yang digunakan dalam penyusunan naskah lakon, antara lain:
Baca Juga: Pengertian Diksi, Pernapasan, serta Intonasi dalam Seni Teater
1. Menerjemahkan
Teknik menerjemahkan adalah teknik penyusunan naskah lakon yang bisa dilakukan untuk memenuhi penyediaan lakon teater.
2. Saduran
Saduran adalah teknik penyusunan naskah lakon dengan mengubah sebagian unsur dari karya orang lain menjadi karya sendiri.
Hal ini dilakukan tanpa merusak dan menghilangkan unsur-unsur pokok lakon dari pengarang sebelumnya.
3. Adaptasi
Teknik adaptasi adalah teknik penyesuaian yang dilakukan terhadap naskah lakon sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pada proses pementasan.
Adaptasi ini biasanya dilakukan dengan mengubah sedikit beberapa bagian dalam naskah agar bisa sesuai dengan pemain.
Nah, itulah Adjarian, unsur dan teknik penyusunan naskah lakon dalam sebuah seni pertunjukan teater.
Baca Juga: Teater Tradisional: Jenis, Ciri, dan Unsur di Dalamnya
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Mengapa terdapat unsur karakter dalam naskah lakon? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton juga video ini, ya!