Sejarah Kerajaan Mataram Islam di Pulau Jawa

By Nabil Adlani, Kamis, 17 Februari 2022 | 10:30 WIB
Kerajaan Mataram Islam berdiri setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Pajang. (via Kompas.com/line)

adjar.id – Adjarian, sejarah Kerajaan Mataram Islam dimulai sejak berakhirnya Kerajaan Demak.

Kerajaan Mataram Islam adalah kerajaan bercorak Islam terbesar di Indonesia yang berdiri di Pulau Jawa.

Kerajaan Mataram Islam berdiri pada tahun 1586 setelah berhasil menaklukan Kerajaan Pajang.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai Kerajaan Mataram Islam yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

Tanah Mataram sendiri adalah hadiah yang diberikan Raja Hadiwijaya dari Kerajaan Pajang karena berhasil menumpas Arya Panangsang tahun 1549.

Awalnya wilayah Mataram semula adalah bagian dari Kerajaan Panjang yang melanjutkan Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

O iya, saat itu, pusat pemerintahan Kerajaan Pajang berada di Solo atau Surakarta, Adjarian.

Yuk, kita simak sejarah kerajaan Mataram Islam berikut ini!

“Penyerahan kekuataan dari Kerajaan Pajang ke Panembahan Senapati menjadi awal mula berdirinya Kerajaan Mataram Islam.”

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau Jawa

Sejarah Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan ini dimulai dari berkembangnya Kerajaan Pajang di bawah pemerintahan Sultan Hadiwijaya.

Di bawah kekuasannya, Pajang berkembang sangat baik, bahkan bisa mengalahkan Arya Panangsang yang berusaha merebut kekusannya.

Tokoh yang membantu Kerajaan Pajang adalah Ki Ageng Pemanahan yang kemudian diangkat menjadi bupati di Mataram.

Pada tahun 1582, Sultan Hadiwijaya meninggal dunia dan digantikan oleh Pangeran Benowo yang tergolong sebagai raja yang lemah.

Sementara Sutawijaya yang mengganti Ki Ageng Pemanahan semakin bertambah kuat dan berhasul menguasai istana Kerajaan Pajang.

Sutawijaya kemudian memidahkan pusaka Kerajaan Pajang ke Mataram dan mendirikan Kerajaan Mataram. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Panembahan Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama.

Nah, pusat Kerajaan Mataram Islam sendiri berada di Kota Gede, sebelah tenggara Yogyakarta saat ini.

“Sultan Agung menjadi raja yang membawa Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak Kejayaan.”

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Sulawesi

Masa Pemerintahan Sultan Agung

Sultan Agung mulai memerintah tahun 1613 menggantikan Mas Jolang dan pada masa ini Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya.

Dalam bidang politik, Sultan Agung berhasil memperluas wilayah Mataram ke berbagai daerah, yaitu Surabaya, Lasem, Pasuruan, dan Tuban.

Selain itu Sultan Agung juga berusaha mengusai dan mempersatukan berbagai daerah di Jawa serta ingin mengusir VOC dari Indonesia.

Hingga diadakan dua kali seragan tentara Mataram Islam ke Batavia, yaitu pada tahun 1628 dan 1629.

Mataram kemudian mengembangkan birokrasi dan struktur pemerintahan yang teratur serta seluruh wilayah kekuasan Mataram dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

1. Kutagara

Kutagara atau kutanegara adalah daerah keraton atau sekitarnya.

“Mataram pernah melakukan penyerangan terhadap VOC di Batavia pada 1628 dan 1629.”

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Pulau Sumatra

2. Negara Agung

Negara agung atau negari agung adalah daerah yang ada di sekitar Kutagara, misalnya Magelang, Pajang, Kedu, dan Sukawati.

3. Mancanegara

Mancanegara adalah daerah di luar negara agung yang meliputi Mancanegara wetan atau timur, seperti daerah Ponorogo dan sekitarnya.

Selain itu juga ada Mancanegara won atau barat, seperti daerah Banyumas dan sekitarnya.

Nah, itulah sejarah Kerajaan Mataram Islam yang menjadi salah satu kerajaan bercorak Islam di Pulau Jawa.

Sekarang jawab pertanyaan berikut ini, yuk!

Pertanyaan

Ke daerah mana saja perluasan Kerajaan Mataram dalam bidang politik?

Petunjuk: Cek halaman 3.