adjar.id – Apakah Adjarian sudah mengetahui tanda-tanda gejala omicron?
Varian omicron sudah dideteksi sejak akhir tahun 2021. Varian ini memiliki nama lain berupa virus varian B.1.1.529.
Omicron adalah salah satu varian baru dari virus corona yang saat ini sedang naik kasusnya di berbagai negara di dunia, seperti Indonesia.
Agar bisa menekan laju penyebaran varian baru ini, masyarakat diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan selalu waspada.
Selain itu, kita juga diminta untuk lebih mengenali tanda-tanda dari gejala varian omicron ini, Adjarian.
Meski gejalanya lebih ringan daripada varian lain, tetapi kasus penularannya bisa lebih banyak dan lebih cepat, lo.
O iya, meningkatnya kasus omicron ini sampai membuatnya masuk dalam kategori varian of concern COVID-19 di berbagai negara.
Lalu, seperti apa gejala omicron?
Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Ini Update Kasus Positif COVID-19 pada Anak Akibat Varian Baru Omicron
Gejala Omicron
Tanda-tanda gejala terinfeksi varian omicron terbagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Tanpa Gejala
Varian omicron bisa menyerang tanpa gejala klinis yang diderita pasien atau disebut dengan asimtomatik.
2. Gejala Ringan
Gejala ringan, yaitu gejala yang terjadi pada pasien tanpa disertai dengan bukti pneumonia virus atau tidak ada hipoksia.
Selain itu, frekuensi napas berkisar antara 12 sampai 20 kali per menit dan memiliki saturasi oksigen lebih dari 95%.
Gejala umum yang terjadi pada pasien yang terkena virus omicron, antara lain:
- Batuk
Baca Juga: Mengapa Varian Omicron Membuat Khawatir Para Peneliti?
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan
- Mialgia
- Napas yang pendek atau kesulitan bernapas
- Nyeri tulang.
Sementara itu gejala yang tidak spesifik lainnya, yaitu:
- Kongesti hidung
- Sakit kepala
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan agar Tetap Bugar di Masa Pandemi
- Sakit tenggorokan
- Mual dan muntah
- Diare
- Hilang penciuman atau pengecapan.
3. Gejala Sedang
Gejala sedang ialah munculnya tanda-tanda klinik pneumonia, seperti batuk, demam, sesak napas, napas cepat, dan saturasi oksigen 93%.
4. Gejala Berat
Gejala berat adalah gejala yang ditandai dengan tanda klinis pneunomia, seperti batuk, sesak, deman, napas cepat, dan ditambah beberapa gela lainnya, yaitu:
- Frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit.
Baca Juga: Cara Mengunduh Sertifikat Vaksin Booster COVID-19 dalam Aplikasi PeduliLindungi
- Saturasi oksigen di bawah 93%
- Terjadi distres pernapasan berat
5. Gejala Kritis
Gejala kritis adalah gejala gagal napas, munculnya komplikasi infeksi, dan kegagalan multiorgan pada pasien.
Nah, dalam penanganan varian omicron ini, rumah sakit lebih diutamakan untuk pasien yang bergejala sedang, berat, dan kritis, serta pasien yang membutuhkan oksigen.
Sementara bagi pasien yang bergejala ringan dan tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah.
Adjarian, itulah tanda-tanda gejala virus omicron yang harus kita waspadai.
Tonton juga video berikut ini, yuk!