1. Tanpa Gejala
Varian omicron bisa menyerang tanpa gejala klinis yang diderita pasien atau disebut dengan asimtomatik.
2. Gejala Ringan
Gejala ringan, yaitu gejala yang terjadi pada pasien tanpa disertai dengan bukti pneumonia virus atau tidak ada hipoksia.
Selain itu, frekuensi napas berkisar antara 12 sampai 20 kali per menit dan memiliki saturasi oksigen lebih dari 95%.
Gejala umum yang terjadi pada pasien yang terkena virus omicron, antara lain:
- Batuk
Baca Juga: Mengapa Varian Omicron Membuat Khawatir Para Peneliti?
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan
- Mialgia
- Napas yang pendek atau kesulitan bernapas
- Nyeri tulang.
Sementara itu gejala yang tidak spesifik lainnya, yaitu:
- Kongesti hidung
- Sakit kepala
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan agar Tetap Bugar di Masa Pandemi
- Sakit tenggorokan
- Mual dan muntah
- Diare
- Hilang penciuman atau pengecapan.
3. Gejala Sedang
Gejala sedang ialah munculnya tanda-tanda klinik pneumonia, seperti batuk, demam, sesak napas, napas cepat, dan saturasi oksigen 93%.
4. Gejala Berat