Indonesia yang mengedepankan politik luar negeri bebas aktif, menentang penjajahan yang terjadi di negara-negara lain.
Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor menjadi awal tercetusnya KAA yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Ir. Soekarno yang menjadi pencetus dari lahirnya KAA memilih Bandung sebagai tempat pelaksanaannya.
KAA diselenggarakan pada 18 sampai 24 April 1955 dan bertempat di Gedung Merdeka serta Gedung Dwi Warna, Bandung.
Tokoh-tokoh dari KAA ialah Ali Sastriamijoyo (Indonesia), Jawaharlal Nehru (India), Sir Jhon Kotelawala (Srilangka), Moh. Ali Jinna (Pakistan), dan U Nu (Burma).
Pada pembukaan KAA, Presiden Soekarno memberikan pidato pembukaan dengan judul “Let a New Asia and a New Africa be Born”
O iya, sidang KAA terbagi menjadi sidang terbuka untuk umum dan sidang tertutup hanya untuk peserta konferensi.
Baca Juga: Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa Bangsa dalam Menjaga Perdamaian
Hasil Konferensi Asia Afrika
Hasil dari KAA dikenal dengan sebutan Dasa Sila Bandung atau Bandung Spirit.
Isi dari Dasa Sila Bandung, yaitu:
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dengan Piagam PBB.