Apa yang Dimaksud dengan Tembung Pepindhan? Ini Pengertian dan Contoh-contohnya

By Jestica Anna, Selasa, 1 Februari 2022 | 12:30 WIB
Dalam bahasa Jawa, kalimat pengandaian disebut dengan tembung pepindhan. (Pixabay)

adjar.id – Adjarian, pernah mendengar istilah tembung pepindhan?

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, pepindhan merupakan kalimat pengandaian atau perumpamaan.

Kalimat perumpamaan ini seringkali digunakan dalam obrolan, seperti untuk memuji atau menyindir perilaku seseorang.

Nah, di dalam bahasa Indonesia, kalimat perumpamaan umumnya menggunakan majas perumpamaan atau disebut dengan majas asosiasi.

Contohnya, semangatnya begitu keras bagaikan batu, ia dan adiknya bagai pinang dibelah dua, dan lain semacamnya.

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, kalimat perumpamaan bahasa Jawa atau tembung pepindhan juga banyak menggunakan majas perumpamaan.

Majas perumpamaan yang kerap digunakan dalam tembung pepindhan adalah “kaya” (dibaca: koyo) yang berarti “seperti”, “bak”, atau “bagai”.

Kali ini, kita akan mempelajari apa itu tembung pepindhan beserta contoh-contohnya, Adjarian.

Yuk, kita bahas bersama!

Baca Juga: 30 Contoh Keratabasa Bahasa Jawa yang Biasa Digunakan Sehari-hari

Tembung Pepindhan

Pepindhan yaiku tetembungan sing ngemu surasa pepindhan, irib-iriban. Mulane biyasane diwiwiti nganggo tembung-tembung pindha, kaya, lir.

Pepindhan adalah kata-kata yang mengandung makna pengandaian, perumpamaan. Maka dari itu, biasanya dimulai dengan kata pengandaian bagai dan seperti.

Tembung pepindhan juga disebut dengan kata-kata yang tidak mengandung makna yang sesungguhnya.

O iya, di dalam percakapan sehari-hari, tembung pepindhan digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang kerap kita temui, misalnya keadaan orang yang sedang marah, atau takjub melihat keindahan.

Contoh-contoh Tembung Pepindhan

1. Aluse, kaya sutra arab.

2. Antenge, kaya temanten ditemokake.

3. Antepe, kaya wesi.

Baca Juga: Ungkapan Menanyakan Arah dalam Bahasa Jawa dan Contoh Dialog

4. Anyepe, kaya debog.

5. Asine, kaya uyah.

6. Baguse, kaya Bathara Kamajaya.

7. Bangone awangun, kaya gedhang salirang.

8. Bantere, kaya angin liwat.

9. Bebadane, kaya ngadhal melet.

10. Cahyane bingar, kaya lintang johar.

11. Gagah prakoso, kaya Raden Werkudara.

12. Gelungane, kaya minangkara.

Baca Juga: Kosakata dan Dialog Bahasa Jawa Krama Alus dalam Kehidupan Sehari-Hari

13. Gelise, kaya banyu mili.

14. Jogede, pindha merak kasimpar.

15. Luruhe, pindha Dewi Sembadra.

16. Nangise, ndrenginging kaya rase kewaregen.

Nah Adjarian, itulah pengertian dan contoh dari tembung pepindhan, ya.