Kosakata dan Dialog Bahasa Jawa Krama Alus dalam Kehidupan Sehari-hari

By Jestica Anna, Kamis, 27 Januari 2022 | 10:00 WIB
Bahasa Jawa krama alus digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua. (Unsplash/MaxHarlynking)

adjar.id – Adjarian, ada yang dapat berbicara menggunakan bahasa Jawa krama alus?

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia sebagai hasil dari keberagaman budaya.

Saat ini, bahasa Jawa menjadi bahasa daerah yang paling banyak penuturnya di Indonesia, yakni sekitar 84 juta orang.

Terdapat tiga tingkatan dalam bahasa Jawa, yaitu krama ngoko (bahasa jawa kasar), krama inggil (bahasa Jawa halus), dan krama alus (bahasa Jawa yang lebih sopan).

Penggunaan ketiga tingkatan tersebut disesuaikan dengan lawan bicara kita agar tetap memegang teguh tata krama dan sopan santun.

O iya, berbicara mengenai bahasa Jawa, sebelumnya kita sudah membahas bahasa jawa krama ngoko.

Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai kosakata krama alus dalam kehidupan sehari-hari beserta contoh dialognya.

Yuk, simak penjelasan berikut!

“Bahasa Jawa terdiri dari tiga tingkatan, yaitu krama ngoko, krama inggil, dan krama alus.

Baca Juga: Ungkapan Perkenalan Menggunakan Bahasa Jawa Ngoko dan Contoh Dialognya

Kosakata Bahasa Jawa Krama Alus Sehari-hari

1. Dalem = Saya

2. Panjenengan = Kamu

3. Kito = Kami

4. Piyambakipun = Dia

5. Meniko = Ini

6. Niku= Itu

“Bahasa Jawa krama alus digunakan untuk berbicara menggunakan bahasa yang lebih sopan”

Baca Juga: Pengertian Ukara Tanduk dan Ukara Tanggap beserta Contoh Kalimatnya

7. Menopo = Apa?

8. Wonten pundhi = Di mana?

9. Ingkang pundhi = Yang mana?

10. Sinten= Siapa?

11. Kadhos menopo = Mengapa?

12.Kadhos pundhi= Bagaimana?

Sinten merupakan bahasa Jawa krama alus yang digunakan untuk menanyakan ‘siapa’”.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Tradisional Jawa Tengah Gundul-Gundul Pacul

12. Inggih = Ya

13. Mboten= Tidak

14. Menawi = Barangkali

15. Setunggal = Satu

16. Kalih = Dua

17. Tigo = Tiga

18. Sekawan = Empat

19. Gangsal = Lima

20. Sedasa = Sepuluh

Baca Juga: Mengenal dan Meneladani Karakter Tokoh Pewayangan Jawa Pandawa Lima

Contoh Dialog Bahasa Jawa Krama Alus

Ibu : Nduk, sekolahmu wis rampung durung?

Dani: Dereng, Ibu, wonten punapa?

Ibu: Nek wis rampung, Ibu arep njaluk tulung, Nduk.

Dani: Tulung punapa nggih, Bu?

Ibu: Ibu njaluk tulung rewangi belanja ning pasar.

Dani: Belanja kagem menapa, Bu?

Ibu: Belanja kanggo syukuran mbakmu lulus kuliah.

Dani: Inggih, Ibu. Sekedap nggih kula badhe maos materi rumiyin.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Kosakata Nama Anak Hewan dalam Bahasa Jawa

Ibu: Iyo le.

Terjemahan

Ibu : Nak, sekolahmu sudah selesai belum?

Dani: Belum, Ibu, ada apa?

Ibu: Kalau sudah selesai ibu minta tolong, Nak.

Dani: Minta tolong apa, Bu?

Ibu: Ibu minta tolong bantu belanja di pasar.

Dani: Belanja untuk apa, Bu?

Ibu: Belanja untuk syukuran kakak perempuanmu lulus kuliah.

Baca Juga: Mengenal Sifat Karakter dan Ciri-Ciri Tokoh Pewayangan Punakawan

Dani: Baik, Ibu. Sebentar ya saya ingin membaca materi dahulu.

Ibu: Iya nak.

Di dalam contoh percakapan di atas, Dani menggunakan krama alus karena berbicara kepada orang yang lebih tua, sementara ibu menggunakan krama ngoko karena berbiara kepada orang yang lebih muda.

Nah Adjarian, itulah kosakata dan contoh dialog beserta terjemahannya dalam bahasa Jawa krama alus, yang perlu kita ketahui dan pelajari.

Yuk, coba kerjakan soal berikut!

Pertanyaan
Buatlah percakapan krama alus di sekolah antara kamu dan ibu guru!
Petunjuk: Cek halaman 2-4.

Jangan lupa tonton video ini juga, ya!