adjar.id – Pada bumi ini terdapat lapisan-lapisan atmosfer.
Ketebalan atmosfer bumi bisa mencapai 1.000 km dari permukaan bumi, lo.
Atmosfer sendiri terdiri dari berbagai jenis gas, seperti karbon dioksida, argon, xinon, hidrogen, krypton, oksigen, nitrogen, uang air, ozon, dan kalium.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai lapisan-lapisan atmosfer yang menjadi materi geografi kelas 10 SMA.
Adjarian, atmosfer mengang gas-gas yang bisa menjaga panas dan kelembapan ideal bagi kehidupan di bumi.
Berbagai lapisan atmosfer memiliki karakteristik tertentu, misalnya lapisan paling bawah terjadi proses dinamis dari unsur-unsur iklim dan cuaca.
Lapisan atmosfer juga tidak bisa dilihat oleh mata dan tidak memiliki warna.
O iya, atmosfer adalah lapisan udara atau selubung gas yang menyelubungi bumi yang pembentukan lapisan udaranya bisa dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
Yuk, kita cari tahu apa saja lapisan atmosfer berikut ini, Adjarian!
“Dalam lapisan atmosfer terkandung nitrogen, argon, oksigen, karbon dioksida, helium, dan lain sebagainya.”
Baca Juga: Proses Terjadi dan Macam-Macam Lipatan Bumi Berdasarkan Posisi Sumbu
Lapisan-Lapisan Atmosfer
Berikut ini beberapa lapisan-lapisan atmosfer, antara lain:
1. Troposfer
Troposfer berada pada lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian 0 sampai 15 km dari permukaan bumi.
Nah, manusia dan makhluk hidup lain hidup pada lapisan ini dan menjadi tempat akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.
Kandungan uang air dan karbon dioksida yang ada pada lapisan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan panas permukaan bumi, Adjarian.
O iya, gejala-gejala cuaca, seperti awan, petir, hujan, dan badai terjadi pada lapisan troposfer ini.
“Pada lapisan troposfer terdapat kandungan uap air dan karbon dioksida yang fungsi untuk menjaga panas permukaan bumi tetap seimbang.”
2. Statosfer
Baca Juga: Tenaga Pembentuk Muka Bumi dalam Ilmu Geografi
Stratosfer berada pada ketinggian 15 sampai 50 km dan memiliki molekul-molekus gas tipis yang tidak ada di troposfer.
Lapisan bawah statosfer mengandung bahan sulfat yang memengaruhi terjadinya hujan, sementara bagian atasnya, terdapat lapisan ozon terbesar.
Stratosfer sendiri adalah lapisan inversi yaitu semakin tinggi dari permukaan bumi, suhu udara akan semakin meningkat.
Kenaikan sushu ini disebabkan oleh lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari.
3. Mesosfer
Mesosfer berada pada ketinggian 50 sampai 85 km dan memiliki suhu udara yang sangat dingin mencapai -100oC.
Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan meteor dari lyar angkata yang sangat panas bisa pecah dan berubah menjadi bebatuan kecil, Adjarian.
Nah, pada lapisan ini juga terdapat lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang disebut lapisan D.
“Pada lapisan mesosfer terdapal awan sinar malam yang berasal dari uap air atau debu meteorit.”
Baca Juga: Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi dari Sudut Pandang Biologi
Lapisan D ini terbentuk karena sinar ultraviolet pada molekul-molekul udara yang bertemu dengan elektron bermuatan listrik negatif.
4. Termosfer
Termosfer berada pada ketinggian 85 sampai 5000 km dan pada lapisan ini terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari sehingga lapisan ini disebut sebagai ionosfer.
Nah, karena adanya gas-gas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal radio komunikasi dari permukaan bumi dapat dipantulkan kembali ke bumi.
O iya, pada lapisan ini juga terdapat sinar kutub atau aurora yang bisa muncul saat fajar atau petang.
5. Eksosfer
Lapisan Eksosfer adalah lapisan paling atas dengan ketinggi lebih dari 500 km dan memiliki kandungan utama berupa hidrogen.
Kerapatan udara di lapisan ini sudah semakin tipis sampai hampir habis di ambang luar angkasa.
“Adanya ionisasi pada lapisan termosfer membuat aktivitas komunikasi di bumi bisa berjalan.”
Baca Juga: Mengenal Rotasi Bumi dan Dampak Rotasi Bumi bagi Kehidupan Manusia
Pada lapisan eksosfer juga muncul cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein.
Cahaya ini sebenarnya merupakan sebuah pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak dan melayang di angkasa.
Fungsi Lapisan Atmosfer
Berikut beberapa fungsi lapisan atmosfer yang memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk hidup, di antaranya:
1. Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang bisa jatuh ke bumi.
2. Menjaga suhu bumi agar tetap stabil dan bisa dihuni oleh makhluk hidup.
3. Mempunyai kandungan berbagai macam gas yang sangat dibutuhkan manusia, salah satunya oksigen.
4. Melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
Nah, itu tadi Adjarian, lapisan-lapisan atmosfer yang ada pada bumi yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa saja yang terjadi pada lapisan troposfer? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |