Kenaikan sushu ini disebabkan oleh lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari.
3. Mesosfer
Mesosfer berada pada ketinggian 50 sampai 85 km dan memiliki suhu udara yang sangat dingin mencapai -100oC.
Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan meteor dari lyar angkata yang sangat panas bisa pecah dan berubah menjadi bebatuan kecil, Adjarian.
Nah, pada lapisan ini juga terdapat lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang disebut lapisan D.
“Pada lapisan mesosfer terdapal awan sinar malam yang berasal dari uap air atau debu meteorit.”
Baca Juga: Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi dari Sudut Pandang Biologi
Lapisan D ini terbentuk karena sinar ultraviolet pada molekul-molekul udara yang bertemu dengan elektron bermuatan listrik negatif.
4. Termosfer
Termosfer berada pada ketinggian 85 sampai 5000 km dan pada lapisan ini terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari sehingga lapisan ini disebut sebagai ionosfer.
Nah, karena adanya gas-gas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal radio komunikasi dari permukaan bumi dapat dipantulkan kembali ke bumi.
O iya, pada lapisan ini juga terdapat sinar kutub atau aurora yang bisa muncul saat fajar atau petang.