Dia memahami arti penting boikot yang lebih besar dan dengan cepat menyadari bahwa taktik non-kekerasan yang digunakan oleh nasionalis India, Mahatma Gandhi, dapat digunakan oleh orang berkulit hitam selatan.
"Saya datang untuk melihat lebih awal bahwa doktrin cinta Kristen yang beroperasi melalui metode non-kekerasan Gandhi adalah salah satu senjata paling ampuh yang tersedia bagi orang Negro dalam perjuangannya untuk kebebasan," jelasnya.
Meskipun Parks dan King adalah anggota NAACP, gerakan Montgomery mengarah pada pembentukan organisasi regional baru pada tahun 1957, Southern Christian Leadership Conference (SCLC) yang dipimpin oleh pendeta dengan King sebagai presidennya.
King tetap menjadi juru bicara utama untuk aspirasi kulit hitam, tetapi, seperti di Montgomery, orang-orang yang kurang dikenal memprakarsai sebagian besar gerakan kulit hitam berikutnya.
Pada 1 Februari 1960, empat mahasiswa baru di North Carolina Agricultural and Technical College memulai gelombang aksi duduk mahasiswa yang dirancang untuk mengakhiri pemisahan di konter makan siang selatan.
Baca Juga: Contoh Soal UTBK Bahasa Inggris Mencari Pesan Utama Teks
Protes-protes ini menyebar dengan cepat ke seluruh Selatan dan mengarah pada pendirian, pada bulan April 1960, Komite Koordinasi Non-Kekerasan Mahasiswa (SNCC).
Kelompok yang dipimpin mahasiswa ini, bahkan lebih agresif dalam penggunaan langsung tanpa kekerasan daripada King's SCLC, menekankan pengembangan strategi SCLC otonom menggunakan kampanye lokal untuk mencapai reformasi hak-hak sipil nasional.
Pertanyaan
1. What does the underlined word “he” refers to?
A. Mahatma Gandhi
B. Martin Luther King, Jr.