adjar.id – Apakah Adajrian sudah tahu perbedaan kelomang dan keong?
Kelomang adalah salah satu hewan yang memiliki cangkang di bagian punggung dan banyak yang menyamakan dengan keong.
Akan tetapi, Adjarian, kedua hewan ini ternyata berbeda, lo.
Kelomang sendiri termasuk hewan laut yang terkadang diperjualbelikan oleh para pedagang di pinggir jalan.
Kelomang memiliki cangkang yang bisa digunakan sebagai pelindung jika ada pemangsa atau predator.
Nah, cangkang yang dimiliki oleh kelomang ini didapat tidak sejak lahir, tetapi didapatkan dari cangkang bekas siput laut atau dari sampah di pantai.
Sementara keong adalah hewan yang memiliki cangkang tunggal dan berjalan dengan menggunakan perut, Adjarian.
Jadi, kedua hewan ini jelas memiliki perbedaan.
Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang perbedaan kelomang dan keong. Simak, yuk!
Baca Juga: Jadi Salah Satu Hewan yang Lambat, Berapakah Kecepatan Siput?
Perbedaan kelomang dan Keong
1. Perbedaan Cangkang
Kelomang termasuk sebagai hewan laut yang senang berganti-ganti cangkang atau rumahnya.
Hal ini terjadi karena klomang termasuk krustasea, tetapi memiliki perut yang asimetris dan tidak teras.
Kelomang memerlukan cangkang baru agar bisa melindungi bagian perutnya yang lunak ini.
Nah, kelomang juga terlahir tidak memakai cangkang, jadi hewan ini harus mencari cangkang untuk melindungi tubuhnya.
Kelomang akan berpindah cangkang jika merasa cangkang sebelumnya sudah tidak bisa menampung tubuhnya.
Cangkang yang biasa digunakan kelomang adalah cangkang bekas siput laut atau sampah-sampah di lautan.
Sementara keong terlahir dengan memiliki cangkang.
Baca Juga: Apa Bedanya Siput dengan Bekicot? #AkuBacaAkuTahu
Cangkang ini bisa menyesuaikan bentuk tubuhnya sehingga keong tidak mencari cangkang baru seperti kelomang.
2. Tempat Hidup
Kelomang terbagi menjadi dua jenis berdasarkan tempat hidupnya, yaitu kelomang darat dan kelomang air.
Kelomang air biasa hidup di air laut atau air asin dan berada di perairan dangkal atau garis pantai sebagai tempat hidupnya.
Sementara kelomang darat biasanya hidup di daerah tropis dan tetap pergi ke perairan untuk bereproduksi.
Nah, kalau keong tempat hidupnya berada di tempat-tempat yang lembap, seperti hutan, parit, gunung, dan lautan.
3. Cara Berjalan
Kelomang dan keong memiliki cara berjalan yang berbeda, Adjarian.
Kelomang memiliki kaki yang digunakan untuk berjalan.
Baca Juga: Bukan Siput, Lalu Apakah Hewan yang Paling Lambat di Dunia?
Sementara keong tidak memiliki kaki untuk berjalan. Jadi keong menggunakan perutnya untuk berjalan.
Nah, itulah beberapa perbedaan kelomang dan keong yang sering dianggap sebagai hewan yang sama.
Sekarang sudah tidak bingung lagi membedakan keduanya bukan?
#AkuBacaAkuTahu