adjar.id – Ada berbagai macam kebijakan perdagangan internasional dalam perekonomian negara, Adjarian.
Perdagangan internasional adalah kegiatan menjual dan membeli produk yang terjadi antrarnegara.
Perdagangan ini bisa dilakukan oleh individu dengan individu, individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai macam-macam kebijakan dari perdagangan internasional yang menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.
Adjarian, adanya perdagangan internasional sangat penting bagi negara-negara berkembang ataupun negara maju.
Bagi negara berkembang seperti Indonesia, bisa memudahkan mendapatkan barang-barang yang tidak bisa diproduksi sendiri.
Selain itu, perdagangan internasional juga bisa membantu menjual sumber daya alam yang dimiliki, seperti timah, minyak bumi, dan karet.
Yuk, kita cari tahu apa saja kebijakan perdangangan internasional berikut ini!
“Bentuk dari perdagangan internasional adalah impor dan ekspor yang dilakukan antarnegara.”
Baca Juga: Jawab Soal Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan internasionak terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Kebijakan Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas adalah suatu kebijakan yang menginginkan kebebasan dalam perdagangan.
Sehingga tidak ada rintangan yang menghalangi arus produksi dari dan ke luar negeri, Adjarian.
Kebijakan perdagangan bebas berkembang dengan berpedoman pada ajaran aliran klasik atau liberal yang tidak menghendaki adanya hambatan-hambatan.
Ada beberapa alasan bahwa aliran klasik sangat cocok digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kemakmuran.
Berikut ini beberapa di antaranya.
“Salah satu kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan perdagangan bebas.”
Baca Juga: Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Internasional
- Bisa mendorong persaingan antarperusahaan, sehingga tercipta produk yang berkualitas.
- Bisa mendorong penghematan biaya, sehingga produksi bisa dijalankan dengan biaya yang rendah dan dijual dengan harga yang bersaing.
- Bisa menggerakkan modal, tenaga ahli, dan investasi ke berbagai negara sehingga perekonomian bertumbuh.
- Bisa meningkatkan pendapatan laba sehingga memungkinkan para pengusaha berinvestasi dengan lebih luas.
- Bisa memperluas pilihan dan variasi bagi konsumen, sehingga konsumen lebih bebas dalam memilih produk yang diinginkan sesuai kebutuhan.
Harga produk yang ada di dalam perdagangan bebas, ditentukan berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran sesuai hukum ekonomi, Adjarian.
Akan tetapi, penerapan perdagangan bebas masih belum berlaku di seluruh negara.
Perdagangan bebas masih diberlakukan secara terbatas di kawasan tertentu saja.
“Contoh organisasi perdagangan bebas salah satunya ialah North America Free Trade Agreement (NAFTA).”
Baca Juga: Jawab Soal Ekonomi Kelas 11 SMA, Manfaat Perdagangan Internasional
2. Kebijakan Perdagangan Proteksionis
Kebijakan perdagangan preteksionis adalah kebijakan perdagangan yang melindungi industri dalam negeri.
Hal ini dilakukan dengan cara membuat berbagai hambatan yang menghalangi arus produksi dari dan keluar negeri.
Alasan suatu negara menganut kebijakan ini, yaitu:
- Perdagangan bebas hanya menguntungkan negara maju, karena negara maju memiliki modal kuat dan teknologi maju.
- Agar industri dalam negeri yang baru tumbuh bisa terlindungi, di mana industri seperti ini belum bisa bersaing dengan industri negara lain yang sudah maju.
- Agar lapangan pekerjaan bisa terbuka dengan membuat industri dalam negeri berkembang sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan.
- Agar penerimaan negara menjadi meningkat dengan mengenakan tarif tertentu terhadap produk impor dan ekspor.
Nah, itu tadi Adjarian, kebijakan perdagangan internasional yang diberlakukan oleh negara-negara di dunia, yaitu perdagangan bebas dan perdagangan proteksionis.
Baca Juga: Jenis-Jenis Devisa dan Sistem Pembayaran Internasional
Yuk, jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan kebijakan perdagangan bebas? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |