adjar.id - Adjarian, pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh pewayangan Punakawan.
Yap, Punakawan merupakan tokoh pewayangan yang berasal dari tanah Jawa. Anggotanya terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Punakawan sendiri merupakan tokoh yang diciptakan oleh para wali di Jawa yang memiliki tujuan untuk menampaikan problematika yang terjadi di tengah masyarakat.
Dalam beberapa cerita, Punakawan membantu tokoh pewayangan lain seperti Pandawa.
Karena muncul dari kearifan lokal, kita tidak akan menjumpai Punakawan di cerita pewayangan versi India.
Punakawan berasal dari kata pana yang berarti paham, dan kawan yang berarti teman. Punakawan bukan hanya sebagai pengikut biasa, tetapi juga memahami apa yang menimpa majikannya.
Berbeda dengan ksatria lain yang digambarkan dengan sikap sopan, santun, dan kaku, Punakawan memiliki sifat menghibur, sehingga kemunculannya dalam cerita pewayangan selalu dinanti.
Nah, masing-masing karakter Punakawan memiliki karakter dan ciri-ciri tersendiri. Yuk, simak uraian di bawah ini!
“Punakawan digambarkan dengan sifat yang humoris dan menghibur.”
Baca Juga: Tradisi Perayaan dalam Islam yang Berkaitan dengan Tahap Kehidupan
1. Semar
Semar disebut sebagai bapak dari tokoh Punakawan lainnya. Semar digambarkan menjadi sosok yang sumeh atau murah senyum, tetapi bermata sembab untuk melambangkan suka dan duka.