Soal dan Pembahasan Mencari Kalimat Tidak Sesuai UTBK Bahasa Inggris

By Jestica Anna, Kamis, 20 Januari 2022 | 08:20 WIB
Salah satu jenis soal UTBK bahasa Inggris adalah mencari kalimat tidak sesuai dengan bacaan. (Unsplash)

adjar.id - Adjarian, apakah kamu sudah pernah mengerjakan jenis soal mencari kalimat yang tidak sesuai dengan bacaan pada UTBK bahasa Inggris?

Terdapat bermacam-macam jenis soal dalam UTBK bahasa Inggris, seperti mencari topik utama, mencari kalimat tidak sesuai, sinonim, antonim, dan sebagainya.

Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai mencari kalimat yang tidak sesuai dengan bacaan.

Jenis soal seperti ini memang cukup tricky.

Agar dapat menjawabnya, kamu memang harus mencermati seluruh isi teks dengan saksama.

O iya, selain itu, kamu juga bisa membaca pilihan jawaban terlebih dahulu, kemudian mencocokkan penyataan-pernyataan pada pilihan jawaban dengan teks.

Jenis soal ini memang salah satu jenis soal yang memakan waktu karena kita harus membaca dengan teliti.

Akan tetapi, jika terus berlatih, pasti akan lebih lancar untuk mengerjakaannya.

Berikut contoh soal dan pembahasan UTBK bahasa Inggris mencari pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan.

Baca Juga: Contoh Soal Bahasa Inggris, Jawaban, serta Pembahasan Materi UTBK Spesific Information

Read the text comprehensively.

(Bacalah teks secara keseluruhan).

(The story by Sanjib Chaudhary originally appeared on Global Voices on August 8, 2020)

 After news of the existence of a yellow turtle in India's eastern state of Odisha went viral this past July, Nepalis wanted to remind the world that they made a similar discovery first — on April 14, 2018, to be exact — when a rare, golden turtle  — but a different species — was found for the first time in southeastern Nepal’s Dhanushadham municipality.

According to a research paper by Kamal Devkota, Dev Narayan Mandal and Hinrich Kaiser, which was published in the journal Herpetology Notes, the turtle was released into its natural habitat after pictures were taken as proof. 

A normal Indian flapshell turtle is greenish-grey in colour, with yellow marks on its head and neck.

It has a grey carapace dotted with dark yellow spots and derives its name from the femoral flaps at the plastron, the ventral part of the shell.

These turtles are found in Bangladesh, India, Myanmar, Nepal, Pakistan and Sri Lanka, most typically in ditches, lakes, ponds, and paddy fields with stagnant water.

Omnivorous in nature, they eat anything from leaves and flowers to snails, fish, and frogs.

Baca Juga: Cara Melihat Daya Tampung Perguruan Tinggi Negeri untuk UTBK SBMPTN 2022

While a normal-coloured flapshell turtle can easily camouflage itself in the murky, greenish water, its golden-coloured variant — a turtle with chromatic leucism — is easily recognisable and therefore more vulnerable.

Its luminous golden colour, in particular, makes it a prized pet.

The congenital disorder of albinism creates a complete absence of pigmentation in the skin, hair, and eyes due to the lack of tyrosinase, an enzyme involved in the production of melanin.

Researchers estimate that albinism occurs once in every 10,000 mammal births. Leucism, on the other hand, is an extremely rare genetic condition in which animals have reduced pigmentation.

Most leucistic animals have normal-coloured eyes, whereas those with albinism tend to have red or pink eyes.

Nepal is home to 16 species of turtles, of which four are critically endangered: the three-striped roofed turtle (Kachuga dhongoka), the red-crowned roofed turtle (Kachuga kachuga), the Indian narrow-headed softshell turtle (Chitra indica), and the elongated tortoise (Indotestudo elongata).

Though turtles play an important role in reducing pollution by feeding on insects, vegetation, and dead animals, factors like habitat loss, fragmentation, and degradation have been threatening their survival.

According to “Turtles of Nepal – A Field Guide for Species Accounts and Distribution,” the draining of wetlands for irrigation and fishing, the excessive use of agrochemicals which eventually seep into waterways, and unsustainable fishing methods all negatively impact turtle populations. 

(Source: Chaudhary, Sanjib. 2020. "A rare, golden turtle — first of its kind — discovered in Nepal". Global Voices. Accessed and adapted on August 9, 2021. https://globalvoices.org/2020/08/08/the-first-time-a-rare-golden-turtle-was-found-was-actually-in-nepal/)

Baca Juga: 5 Cara Belajar yang Efektif untuk Menghadapi UTBK SBMPTN 2022

Terjemahan

(Kisah oleh Sanjib Chaudhary awalnya muncul di Global Voices, pada 8 Agustus 2020)

Setelah berita tentang keberadaan penyu kuning di negara bagian Odisha, India timur, menjadi viral pada Juli lalu, warga Nepal ingin mengingatkan dunia bahwa mereka pertama kali menemukan hal serupa, yaitu seekor penyu langka. Akan tetapi, spesies ini juga ditemukan di Kotamadya Dhanushadham, Nepal tenggara.

Menurut sebuah makalah penelitian yang diselenggarakam oleh Kamal Devkota, Dev Narayan Mandal, dan Hinrich Kaiser, yang diterbitkan dalam jurnal Herpetology Notes, kura-kura itu dilepaskan ke habitat aslinya setelah diambil gambarnya sebagai bukti.

Penyu jenis flapshell India yang normal berwarna abu-abu kehijauan, dengan tanda kuning di kepala dan lehernya.

Mereka memiliki karapas abu-abu dengan bintik-bintik kuning gelap dan namanya berasal dari lipatan femoralis di plastron, bagian perut cangkang.

Penyu ini ditemukan di Bangladesh, India, Myanmar, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka, paling sering di parit, danau, kolam, dan sawah dengan air yang tergenang.

Hewan ini termasuk golongan omnivora, dan mengonsumsi jenis daun dan bunga apa saja, hingga siput, ikan, serta katak.

Sementara penyu flapshell berwarna normal dapat dengan mudah berkamuflase di air keruh dan kehijauan, variannya yang berwarna emas membuat penyu dengan chromatic leucism sangat  mudah dikenali dan karenanya lebih rentan.

Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN, Jawaban, serta Pembahasan Materi Hidrosfer

Warna emasnya yang bercahaya, khususnya, membuatnya menjadi hewan peliharaan yang berharga.

Kelainan bawaan albinisme menciptakan tidak adanya pigmentasi pada kulit, rambut, dan mata karena kurangnya tirosinase, enzim yang terlibat dalam produksi melanin.

Para peneliti memperkirakan bahwa albinisme terjadi sekali dalam setiap 10.000 kelahiran mamalia.

Leucism, di sisi lain, adalah kondisi genetik yang sangat langka di mana hewan telah mengurangi pigmentasi. Sebagian besar hewan leucistic memiliki mata berwarna normal, sedangkan hewan albinisme cenderung memiliki mata merah atau merah muda.

Nepal adalah rumah bagi 16 spesies penyu, empat di antaranya terancam punah: penyu  beratap tiga garis (Kachuga dhongoka), penyu beratap mahkota merah (Kachuga kachuga), penyu cangkang lunak berkepala sempit India (Chitra indica), dan penyu memanjang (Indotestudo elongata).

Meskipun penyu memainkan peran penting dalam mengurangi polusi dengan memakan serangga, vegetasi, dan hewan mati, faktor-faktor seperti hilangnya habitat, fragmentasi, dan degradasi telah mengancam kelangsungan hidup mereka.

Menurut “Turtles of Nepal – A Field Guide for Species Accounts and Distribution,” pengeringan lahan basah untuk irigasi dan penangkapan ikan, penggunaan bahan kimia pertanian yang berlebihan yang akhirnya merembes ke saluran air, dan metode penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, semuanya berdampak negatif pada populasi penyu.

Pertanyaan

Which of the following is NOT TRUE according to the passage above?

Baca Juga: Jadwal dan Persyaratan untuk Bisa Mengikuti UTBK SBMPTN 2022

A. A quarter of all turtle species in Nepal are threatened with extinction.

B. Both Nepalis and Indians found new rare turtles at different times.

C. A turtle with chromatic leucism is insusceptible topredators.

D. Animals with albinism and leucism can bedistinguished.

E. Turtles can help humans to keep the environment healthy.

Jawaban: C. A turtle with chromatic leucism is insusceptible topredators.

Pembahasan: opsi A. menyatakan bahwa seperempat dari spesies penyu di Nepal terancam punah.

Pernyataan tersebut sesuai dengan kalimat, “Nepal is home to 16 species of turtles, of which four are critically endangered”yang intinya adalah empat dari 16 spesies penyu terancam punah.

Baca Juga: Mengapa Penyu dan Kura-Kura Raksasa Memiliki Masa Hidup yang Lama?

Opsi B menyatakan, bahwa orang Nepal dan India menemukan penyu langka pada waktu yang berbeda. Pernyataan tersebut adalah benar.

Sesuai dengan fakta bahwa, “After news of the existence of a yellow turtle in India's eastern state of Odisha went viral this past July, Nepalis wanted to remind the world that they made a similar discovery first”

Baik orang Nepal maupun India, keduanya menemukan spesies langka di waktu yang berbeda.

Pilihan D menyatakan, bahwa penyakit albinisme dan leucisme dapat dibedakan. Fakta tersebut sesuai dengan kalimat “....leucistic animals have normal-coloured eyes...””Albisim tend to have red eyes...”

Kalimat tersebut menunjukkan bahwa kedua penyakit genetik tersebut dapat dibedakan dari warnanya.

Pilihan E menyatakan, bahwa penyu dapat membantu manusia menjaga lingkungan tetap sehat. Fakta tersebut sesuai dengan “...turtles play an important role reducing pollution ...”.

Peran penyu untuk mengurangi polusi merupakan salah satu faktor menjaga lingkungan.

Nah, opsi C menyatakan bahwa, penyu dengan chromatic leucism tidak rentan menjadi mangsa.

Pernyataan itu bertentangan dengan kalimat “a turtle with chromatic leucism — is easily r and therefore more vulnerable.”.

Baca Juga: Dianggap Sama, Ini Perbedaan Kura-Kura dan Penyu #AkuBacaAkuTahu

Penyu dengan chromatic leucism mudah dikenali dan lebih mudah diserang.

Nah Adjarian,  demikian contoh soal dan pembahasan mencari kalimat yang tidak sesuai dengan bacaan, Adjarian.