Panitia pengerahan tersebut disebut dengan Romukyokai, yang ada di setiap daerah.
Rakyat yang dijadikan romusha pada umumnya adalah rakyat yang bertenaga kasar, Adjarian.
Nah, awalnya rakyat Indonesia melakukan tugas romusha secara sukarela, sehingga Jepang tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga.
Sebab, rakyat sangat tertarik dengan propaganda tentang Jepang, sehingga rakyat Indonesia rela membantu untuk bekerja tanpa digaji.
Oleh karena itu, di beberapa kota pernah terdapat beberapa romusha yang sifatnya sukarela dan sementara, lo.
Romusha sukarela sendiri terdiri atas para pegawai yang bekerja dengan tidak digaji selama satu minggu di suatu tempat yang penting.
Nah, awal kerja sukrela ini kemudian menjadi sebuah keharusan dan paksaan oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan kebutuhan Jepang di Asia Tenggara.
Rakyat Indonesia kemudian diperlakukan dengan kejam oleh Jepang dan tidak mengenal perikemanusiaan.
“Para pekerja romusha bekerja dari pagi sampai petang tanpa makan dan pelayanan yang cukup.”
Baca Juga: Jawab Soal Sifat Pendudukan Jepang di Indonesia
Tujuan Romusha
Awal mula adanya kerja romusha sendiri karena Jepang membutuhkan bantuan dalam proses pembangunan, seperti pertahanan, jalan raya, dan lain sebagainya.