3 Kota yang Pernah Menjadi Ibu Kota Indonesia

By Aldita Prafitasari, Rabu, 19 Januari 2022 | 08:30 WIB
Sejak 4 Januari 1946 sampai 17 Agustus 1950, Yogyakarta menjadi ibu kota Indonesia. (Unsplash)

adjar.id - Saat ini ada rencana ibu kota Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Adjarian.

Presiden Joko Widodo memilih Nusantara sebagai nama ibu kota baru.

Nama Nusantara dipilih oleh presiden karena sudah dikenal di dunia internasional.

O iya, sebelumnya ibu kota Indonesia juga pernah dipindahkan dari Jakarta, lo.

Kota tempat kedudukan pusat pemerintahan Indonesia ini beberapa kali dipindahkan karena alasan kemanan.

Peristiwa ini terjadi sejak zaman penjajahan sampai beberapa tahun setelahnya.

Situasi Jakarta yang tidak aman mengharuskan para petinggi pemerintahan untuk memindahkan ibu kota secara cepat.

Kota mana saja, ya, yang pernah menjadi ibu kota Indonesia?

Yuk, kita simak bersama ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Kota Terkecil di Indonesia, yang Terkecil Luasnya Kurang dari 11 KM Persegi

Kota yang Pernah Menjadi Ibu Kota Indonesia

1. Yogyakarta

Pada 16 September 1945 Jakarta kembali diduduki oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA), Adjarian.

Tentara Sekutu berlabuh di Tanjung Priok Jakarta yang membuat keamanan Jakarta sangat kacau. 

Oleh sebab itu, pemerintah Republik Indonesia melakukan pemindahan ibu kota secara diam-diam pada tengah malam dengan menggunakan kereta api.

Pada 4 Januari 1946 ibu kota pindah ke Yogyakarta atas saran Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Pakualam VII.

Sejak 4 Januari 1946 sampai 17 Agustus 1950, Yogyakarta resmi menjadi ibu kota Republik Indonesia.

2. Bukittinggi

Kota selanjutnya yang pernah menjadi ibu kota Indonesia terletak di Sumatra Barat.

Baca Juga: 10 Provinsi Paling Bahagia di Indonesia Menurut Badan Pusat Statistik

Tepatnya berada di kota Bukittinggi. Itu terjadi pada 19 Desember 1948.

Pada saat itu, Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda yang disebabkan adanya agresi militer kedua.

Penyerangan dilakukan oleh pasukan militer Belanda dalam Agresi Militer Belanda II.

Akibatnya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan di Pulau Bangka.

Sjafruddin Prawiranegara mendapat amanat untuk membentuk pemerintahan darurat di Bukittinggi yang dikenal dengan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). 

3. Aceh

Nah, kota ketiga yang menjadi ibu kota Indonesia adalah Bireuen, Aceh.

Kota ini menjadi ibu kota Indonesia sejak 18 Juni 1948 dan hanya berlangsung selama seminggu.

Kota ini dipilih sebagai ibu kota pada saat itu karena kota Bireun merupakan pusat kemiliteran militer Aceh.

Baca Juga: Daftar Lagu Daerah dari 34 Provinsi di Indonesia

Letaknya pun sangat strategis karena berada di antara bukit yang dapat memblokade serangan Belanda di Medan Area yang telah menguasai Sumatra Timur.

Namun, tidak ada catatan dari buku sejarah resmi sehingga sejarah Kota Bireun pernah menjadi ibu kota masih menjadi perdebatan.

Nah, itulah beberapa kota yang pernah menjadi ibu kota Indonesia, Adjarian.

Jangan lupa tonton video ini, ya!