adjar.id – Adjarian, sudah tahu tahap-tahap penelitian sejarah?
Sejarah adalah ilmu yang sangat penting karena dengan mempelajari sejarah kita bisa mengetahui sejarah bangsa.
Nah, hal itu juga yang ada pada materi TWK CPNS, yakni tentang tahapan penelitian sejarah.
Indonesia adalah negara yang memiliki peninggalan sejarah yang banyak dan beragam di berbagai wilayahnya.
Misalnya, adanya prasasti, candi, monumen, dan berbagai peninggalan sejarah lainnya.
Nah, adanya peninggalan sejarah tersebut tidak lepas karena adanya peran dari penelitian sejarah.
O iya, penelitian sejarah adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teknik mengumpulkan dan evaluasi data secara sistematis.
Tujuannya untuk menjelaskan, memahami, dan menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Yuk, kita cari tahu tahap-tahap penelitian sejarah berikut ini, Adjarian!
Baca Juga: Contoh Teks Cerita Sejarah dan Cara Menulisnya
Tahap-Tahap Penelitian Sejarah
Beberapa tahap penelitian sejarah, yaitu:
1. Heuristik
Heuristik adalah metode yang pertama dilakukan dalam sebuah penelitian sejarah, Adjarian.
Nah, pada tahap ini, peneliti akan mengumpulkan sumber data yang dibutuhkan bagi penelitiannya.
Sumber data yang bisa digunakan sebagai penelitian sejarah terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
• Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber yang asalnya langsung dari pelaku sejarah, seperti prasasti, naskah, dokumen, foto, bangunan, artefak, dan lain sebagainya.
• Sumber Sekunder
Baca Juga: Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan
Sumber sekunder adalah sumber yang asalnya bukan langsung dari pelaku sejarah, tetapi dari pihak di luarnya.
Misalnya laporan suatu penelitian, buku, catatan penelitian lapangan, dan lain sebagainya.
2. Verifikasi
Setelah mengumpulkan sumber data, langkah selanjutnya ialah verifikasi atau kritik sumber.
Hal ini bertujuan untuk menyeleksi sumber-sumber yang sudah berhasil didapatkan sebelumnya.
Nah, pada tahap ini juga peneliti harus bisa memastikan sumber yang didapat sifatnya valid atau tidak.
O iya, terdapat dua jenis verifikasi sumber, yaitu:
• Verifikasi Ekstern
Verifikasi ekstern adalah kritik terhadap keakuratan dan keaslian dari sumber sejarah yang didapat.
Baca Juga: Materi TWK CPNS, Sejarah Bhinneka Tunggal Ika bagi Bangsa Indonesia
Aspek yang dikaji dalam verifikasi ekstern ini ialah waktu, bahan pembuatan, dan bukti keaslian sumber.
• Verifikasi Intern
Verifikasi intern adalah kitik terhadap keaslian sumber sejarah yang dilihat dari isi sumbernya.
Ada beberapa aspek penting yang harus dikaji dalam verifikasi intern ini, yaitu latar belakang sumber, sifat sumber, dan perbandingan sumber dengan sumber lainnya.
3. Interpretasi
Interpretasi adalah tahap ketiga yang dilakukan setelah melakukan verifikasi terhadap sumber data.
Interpretasi adalah melakukan penafsiran makna tentang fakta yang harus dilandaskan oleh sikap yang objektif.
Pada tahap ketiga ini, peneliti harus bisa membatasi imajinasinya berdasarkan fakta-fakta sejarah.
Di tahap ini, peneliti juga harus berhati-hati agar tidak memunculkan sikap subjektif terhadap makna yang didapatkan, Adjarian.
Baca Juga: Jenis-Jenis Sejarah yang Bisa Ditulis oleh Seorang Peneliti Sejarah
4. Historiografi
Historiografi adalah tahap akhir dari penelitian sejarah yang berupa tahap penulisan sejarah.
Peneliti harus memiliki kemampuan dalam teori dan metodologi sehingga memiliki pengaruh terhadap hasil dari historiografinya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peneliti saat menulis sejarah, yaitu:
• Format dan bahasa penulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
• Konsisten dalam penggunaan istilah, tanda baca, dan rujukan sumber.
• Penggunaan istilah tertentu harus sesuai dengan konteks permasalahan sejarah.
Nah, itulah tahap-tahap penelitian sejarah yang dimulai dari heuristik sampai pada tahap historiografi.