Organisasi Semimiliter pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

By Nabil Adlani, Senin, 10 Januari 2022 | 09:30 WIB
Di Indonesia, Jepang membentuk berbagai organisasi, baik militer maupun semimiliter. (via Kemdikbud)

Nah, pengkoordinasian kegiatan Seinendan sendiri diserahkan kepada para pengusaha setempat.

Misalnya, di daerah tingkat syu, ketuanya adalah syucokan sementara di diaerah ken, ketuanya adalah kenco dan seterusnya.

O iya, Jepang juga juga menggerakkan Seinendan bagian putri yang disebut dengan Josyi Seinendan.

Sampai akhir pendudukan Jepang, jumlah Seinendan telah mencapai 500.000 pemuda.

“Tokoh Indonesia yang pernah menjadi anggota Seinendan di antaranya Sukarni dan Latief Hendraningrat.”

Baca Juga: Jawab Soal Mengapa Rakyat Indonesia Menyambut Baik Kedatangan Jepang?

3. Organisasi Keibodan

Organisasi Keibodan atau Korps Kewaspadaan adalah organisasi semimiliter yang anggotanya para pemuda yang berusia 25 sampai 35 tahun.

Ketentuan utama untuk bisa masuk keibodan merupakan mereka yang berbadan sehat dan berkelakuan baik.

Nah, anggota Keibodan jika dilihat dari usianya jauh lebih matang dan lebih siap untuk membantu Jepang dalam keamanan dan ketertiban.

Tujuan dari pembentukan Keibodan adalah untuk membantu tugas polisi Jepang, seperti menjaga lalu lintas dan pengamanan desa.

Maka dari itu anggota Keibodan juga dilatih kemiliteran, Adjarian.

Pembina dari Keibodan adalah Departemen Kepolisian atau Keimubu dan di daerah syu dibina oleh bagian kepolisian.

Nah, Adjarian itulah beberapa organisasi semimiliter pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa tujuan dari dibentuknya organisasi Seinendan?

Petunjuk: Cek halaman 3.

Tonton juga video berikut ini, ya!