Operasi Hitung Bilangan Bulat untuk Perkalian dan Pembagian

By Rahwiku Mahanani, Minggu, 9 Januari 2022 | 10:30 WIB
Perkalian dan pembagian bilangan bulat mempertimbangkan beberapa sifat dan aturan. (freepik)

adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan mempelajari tentang operasi hitung bilangan bulat untuk perkalian dan pembagian.

Masih ingat apa itu bilangan bulat?

Di dalam matematika ada berbagai jenis bilangan, salah satunya adalah bilangan bulat.

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas nol, bilangan bulat positif, serta bilangan bulat negatif.

Nah, bilangan bulat ini bisa dijumlahkaan, dikurangi, dikalikan, dan dibagi, Adjarian.

Namun, untuk setiap operasi hitung ada aturan tersendiri.

Tidak terkecuali untuk operasi hitung bilangan bulat dalam perkalian dan pembagian.

Supaya lebih jelas, yuk, kita pelajari bersama!

"Bilangan bulat adalah salah satu jenis bilangan di dalam matematika yang terdiri dari nol dan bilangan bulat positif juga negatif."

Baca Juga: Jenis-Jenis Bilangan dan Contohnya

Perkalian Bilangan Bulat

1. Asosiatif

a x (b x c) = (a x b) x c

Contoh, 7 x (5 x 2) = 70

(7 x 5) x 2 = 70

2. Komutatif

a x b = b x a

Contoh, 7 x 5 = 35

5 x 7 = 35

Baca Juga: Jenis-Jenis Pecahan: Biasa, Murni, Campuran, Desimal, dan Persen

3. Distributif

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Contoh, 7 x (5 + 2) = 49, hasilnya tidak sama dengan (7 x 5) + (7 x 2) = 35 + 14 = 49.

4. Identitas

a x 1 = 1 x a = a

Contoh, 7 x 1 = 1 x 7 = 7

5. Tertutup

Apabila a dan b adalah bilangan bulat, maka a x b = c. Nah, c sudah pasti juga merupakan bilangan bulat, Adjarian.

O iya, selain berlaku sifat-sifat tersebut di dalam perkalian bilangan bulat juga berlaku hukum tanda seperti berikut:

Baca Juga: Aturan Dasar Pembulatan Pecahan Desimal

Misal, jika a = + dan b = +, maka a x b = +.

Misal, jika a = + dan b = -, maka a x b = -

Misal, jika a = - dan b = +, maka a x b = -.

Misal, jika a = - dan b = -, maka a x b = +.

"Operasi hitung bilangan bulat untuk perkalian bersifat asosiatif, komutatif, dan distributif."

Baca Juga: Cara Mengubah Pecahan Menjadi Bilangan Desimal dan Contohnya

Pembagian Bilangan Bulat

1. Tidak Asosiatif

Berbeda dengan perkalian, pembagian bilangan bulat tidak bersifat asosiatif, Adjarian.

(a : b) : c ≠ a : (b : c)

Contoh (8 : 4) : 2 = (2) : 2 = 1

8 : (4 : 2) = 8 : (2) = 4

2. Tidak Komutatif

Pembagian bilangan bulat juga tidak bersifat komutatif.

a : b ≠ b : a

Baca Juga: Kosakata Pecahan dan Desimal (Fraction and Decimal) dalam Bahasa Inggris

Contoh, 8 : 4 = 2

4 : 8 = 0,5

3. Tidak Tertutup

Apabila dua bilangan bulat dibagi, maka hasilnya belum tentu juga merupakan bilangan bulat.

Lalu, seperti apa hukum tanda yang berlaku pada operasi hitung pembagian bilangan bulat?

Berikut ini aturannya:

Misal, jika a = + dan b = +, maka a : b = +.

Bilangan bulat positif dibagi bilangan bulat negatif, haslinya bilangan negatif.

Baca Juga: Cara Menghitung Bilangan Sifat Komutatif, Matematika Kelas 1 SD

Misal, jika a = + dan b = -, maka a : b = -.

Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat postif, hasilnya adalah bilangan negatif.

Misal, jika a = - dan b = +, maka a : b = -.

Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya ialah bilangan positif.

Misal, jika a = - dan b = -, maka a : b = -.

Nah, itulah penjelasan tentang operasi hitung bilangan bulat untuk perkalian dan pembagian, Adjarian.

Untuk mengasah pemahaman, sekarang kita coba jawab pertanyaan di bawah ini, yuk!

Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan sifat tertutup pada perkalian bilangan bulat dan sifat tidak tertutup pada pembagian bilangan bulat?
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 6.

Tonton video ini, yuk!