Ciri-ciri awan kumolonimbus di antaranya adalah:
- Berada di ketinggian 2.000 hingga 16.000 m.
- Memiliki tingkat ketebalan tinggi sehingga menutupi sinar matahari.
- Memiliki muatan listrik yang besar, sehingga dapat menunda penerbangan pesawat.
- Di negara subtropis, dapat menyebabkan turunnya salju.
- Erat kaitannya dengan hujan deras, badai, angin lebat, dan petir
2. Awan Nimbostratus (Ni-St)
Persebaran awan nimbostratus cukup luas yang mana dapat menimbulkan hujan gerimis.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Berkendara
Letak awan ini pun tidak terlalu tinggi, hanya di antara 600 hingga 3000 meter saja, Adjarian.
Bentuk awan nimbostratus abstrak. Bentuknya biasanya tidak beraturan dengan warna keabu-abuan
Ciri-ciri awan nimbostratus adalah:
- Persebarannya cukup luas.
- Berbentuk abstrak.
- Cenderung berwarna putih gelap hingga keabu-abuan.
- Di Indonesia biasanya menyebabkan gerimis.
3. Awan Stratokumulus
Letaknya yang sangat dekat dengan bumi. Jika kita memandang langit, biasanya awan ini terlihat sangat jelas, Adjarian.
Baca Juga: Mengapa Petir Menyambar Tempat yang Tinggi?
Awan stratokumulus dapat menyebabkan hujan yang tidak terlalu deras.
Bentuknya bulat, biasanya akan berkumpul atau terpisah secara terstruktur.