adjar.id - Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim penghujan.
Di musim penghujan, hujan sering turun, Adjarian.
Proses terjadinya hujan bermula dari kuatnya panas matahari, kemudian menyebabkan penguapan yang membentuk awan konveksi.
Akibat adanya gaya gravitasi, awan tersebut nantinya akan jatuh menjadi hujan yang turun ke permukaan bumi. Namun, tidak semua awan dapat menyebabkan hujan.
Lantas, apa saja ragam awan yang dapat menghasilkan hujan? Bagaimana ciri-cirinya?
Yuk, kita cari tahu bersama!
Jenis Awan Penghasil Hujan
1. Awan Kumolonimbus (Cu-Ni)
Awan ini terkenal sebagai awan yang menghasilkan hujan deras diikuti dengan petir, guntur, dan angin lebat.
Baca Juga: Mengapa Warna Awan Bisa Menghitam saat Cuaca Mendung?
Kombinasi antara awan kumolonimbus dan awan sirostratus dapat menyebabkan angin puting beliung.