Teks “Kisah Seorang Guru Anak Berkebutuhan Khusus”
Seorang wanita muda terpanggil untuk menjadi seorang guru. Bukan sembarang guru, melainkan guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Semuanya berawal dari kepeduliannya terhadap kurangnya pendidikan yang sesuai bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia yang sesuai.
Sanggita Lachman, nama wanita muda itu. Ia adalah seorang dokter yang beralih profesi menjadi seorang guru anak-anak prasekolah.
Pada awalnya, ia mengajar anak-anak prasekolah untuk mengisi waktu luangnya. Akan tetapi, lama kelamaan, ia mencintai kegiatannya itu.
Baginya mengajar anak-anak prasekolah membuatnya mengerti tumbuh kembang anak yang akan memengaruhinya saat mereka dewasa kelak.
Pada saat mengajar anak-anak prasekolah, ia menemui beberapa siswa yang berkebutuhan khusus, seperti anak yang menderita autis atau kesulitan belajar lainnya.
Anak-anak ini memerlukan cara pengajaran dan bimbingan khusus, yang berbeda dengan anak-anak yang tidak berkebutuhan khusus.
Ia melihat saat itu tidak banyak sekolah yang tahu bagaimana mengajar anak-anak tersebut.
Sanggita kemudian memutuskan untuk menimba ilmu dan keterampilan yang membantunya untuk memahami anak-anak tersebut.
Dengan demikian ia dapat menjadi guru yang baik bagi anak-anak tersebut.
Baca Juga: Contoh Tolong-menolong Antara Siswa dengan Guru