Klasifikasi Jenis Perkebunan dan Upaya Meningkatkan Hasil Produksinya

By Nabil Adlani, Jumat, 31 Desember 2021 | 09:30 WIB
Teh adalah salah satu komoditas perkebunan di Indonesia. (unplash/IanWagg)

adjar.id – Ada berbagai klasifikasi jenis perkebunan di Indonesia.

Pemanfaatan sumber daya alam bisa dilakukan dengan usaha perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat.

Pemanfaatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, sehingga sumber daya alam harus dikelola dengan sebaik-baiknya.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang klasifikasi dari jenis-jenis perkebunan dan upaya meningkatkan hasil produksinya yang menjadi materi geografi kelas 11 SMA.

Baca Juga: Bidang Kehutanan: Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Adjarian, perkebunan sendiri ialah salah satu bentuk optimalisasi dan pemanfaatan lainnya dari sumber daya lahan.

Dalam budidaya perkebunan unsur iklim sangat diperhatikan, selain faktor tanah dan ketersediaan air.

Banyak berbagai tanaman yang diusahakan dalam perkebunan ini dan terbagi ke dalam beberapa jenis perkebunan.

Yuk, kita cari tahu klasifikasi jenis perkebunan dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksinya berikut ini, Adjarian!

“Selain faktor tanah dan ketersediaan air, unsur iklim sangat penting dalam pengelolaan budidaya perkebunan.”

 

Klasifikasi Jenis Perkebunan

Berikut ini beberapa klasifikasi dari jenis perkebunan di Indonesia, yaitu:

1. Berdasarkan Garis Ketinggian

Berdasarkan garis ketinggian yang berhubungan dengan zona iklimnya, perkebunan terbagi menjadi:

• Di daerah zona panas atau dataran rendah, biasanya dibudidayakan tanaman tebu, jagung dan kelapa.

• Batas pantai sampai ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut sangat cocok untuk dikembangkan tanaman karet, kopi, dan tebu.

• Ketinggian sekitar 700 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut, jenis tanaman yang diupayakan penduduk antara lain yaitu kina dan teh.

Baca Juga: Pengelompokkan Sumber Daya Alam yang Bisa Diperbarui

2. Berdasarkan Jenis Komoditasnya

Berdasarkan jenis komoditas yang dibudidayakan, tanaman perkebunan terbagi menjadi:

• Tanaman keras seperti teh, karet, kelapa, cokelat, kopi, kelapa sawit, pala, dan cengkeh.

• Tanaman musiman seperti tebu dan tembakau.

“Berdasarkan jenis komoditasnya, perkebunan terbagi menjadi tanaman keras dan tanaman musiman.”

 

3. Berdasarkan Bentuk Pengusahaannya

Berdasarkan bentuk pengusahaannya, kegiatan perkebunan terbagi menjadi:

Perkebunan Rakyat

Ciri-ciri dari perkebunan rakyat, di antaranya:

a. Luas lahan yang digunakan tidak terlalu luas.

b. Dikelola oleh perorangan atau pihak swasta dalam skala kecil.

c. Modal atau investasi yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

d. Sistem pengairan lahannya masih relatif sederhana.

e. Jumlah tenaga kerjanya tidak begitu banyak.

Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Pertanian dalam Ilmu Geografi

Perkebunan Besar

Ciri-ciri perkebunan besar, di antaranya:

a. Menggunakan lahan yang sangat luas.

b. Memiliki biaya atau modal yang sangat besar.

c. Dikelola oleh pihak swasta nasional atau pemerintah.

d. Melibatkan tenaga kerja yang banyak dan teknologi yang sudah maju.

“Pada perkebunan rakyat lahan perkebunan yang digunakan tidak terlalu lus, sedangkan perkebunan besar lahan yang digunakan sangat luas.”

 

Upaya Meningkatkan Hasil Produksi Perkebunan

Berikut ini beberapa program yang dibuat untuk meningkatkan hasil produksi perkebunan di Indonesia, yaitu:

• Penyelenggaraan program rehabilitasi dan peremajaan tanaman ekspor, serta sistem perkebunan inti rakyat yang kaitannya dengan program transmigrasi.

• Menerapkan program intensifikasi, ekstensifikasi lahan perkebunan, dan rehabititasi tanah-tanah perkebunan yang kurang atau tidak produktif lagi.

• Memberikan bantuan modal berupa kredit kepada petani.

• Mendorong perkebunan besar yang dikelola negara dan swasta sebagai pelopor untuk meningkatkan produksi dan kualitas seluruh komoditas perkebunan.

Baca Juga: Sumber Daya Alam dan Potensi yang Tersebar di Beberapa Daerah di Indonesia

Nah, itulah tadi klasifikasi jenis perkebunan dan beberapa upaya untuk meningkatkan produksi pertanian di Indonesia, Adjarian.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa perbedaan antara perkebunan rakyat dan perkebunan besar?

Petunjuk: Cek halaman 3.

 

Tonton video ini juga, ya!