adjar.id – Sistem peredaran darah pada hewan memiliki keberagaman tergantung jenis hewannya.
Pada hewan satu sel, zat makanan dan oksigen masuk secara difusi sederhana termasuk sampah buangan yang dihasilkan juga dibuang secara difusi sederhana.
Maka dari itu, hewan satu sel tidak memiliki sistem sirkulasi yang kompleks dan berbeda dengan hewan multiseluler.
Kali ini, kita akan membahas mengenai sistem peredaran darah yang terjadi pada beberapa jenis hewan yang juga menjadi materi biologi kelas 11 SMA.
Baca Juga: Macam-Macam Sel-Sel Darah di dalam Tubuh Manusia
O iya, pada hewan ini ada dua sistem peredaran darah, yaitu peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup, Adjarian.
Pada peredaran darah terbuka, darah yang mengalir ke seluruh tubuh hewan tidak selalu melewati pembuh kapiler.
Sementara, pada peredaran darah tertutup, darah yang mengalir akan melewati pembuluh kapiler.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai sistem peredaran darah pada hewan berikut ini, Adjarian!
“Sistem peredaran darah pada hewan terbagi atas sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.”
Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Berikut ini beberapa sistem peredaran darah pada beberapa hewan, di antaranya:
1. Serangga
Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah yang terbuka.
Selain pada serangga, sistem peredaran darah terbuka ini biasanya juga terdapat pada hewan-hewan lain seperti Mollosca dan Arthropoda.
Pada serangga, darah berada pada rongga tubuh, Adjarian, maka dari itu organ-oragn tubuh dalam rongga tubuhnya terendam dan langsung berhubungan dengan darah.
O iya, dalam plasma darah serangga juga mengandung hemosianin, di mana hemosianin ini berperan sebagai pengikat oksigen dan menyebarkan darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Mengenal Sistem Peredaran Darah Kecil dan Sistem Peredaran Darah Besar
Jantung pembuluh pada serangga berada di bagian belakang tubuh, di mana posisinya sejajar dengan bagian punggung.
Nah, jantung tersebut berhubungan langsung dengan aorta yang berada di bagian depan tubuh serangga.
Jantung pembuluh ini memiliki pori halus dan dengan melalui pori halus itulah darah dari rongga tubuh memasuki jantung untuk dipompa kembali ke seluruh tubuh.
“Serangga termasuk ke dalam jenis hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka.”
2. Cacing
Cacing memiliki sistem peredaran darah tertutup dengan kapiler-kapiler dalam tubuhnya yang berada di seluruh tubuhnya.
Darah cacing sudah memiliki hemoglobin yang larut di dalam protoplasma sel darah merahnya.
Sementara itu, jantung cacing merupakan bagian dari aorta yang berdinding otot tebal, sehingga bisa berkontraksi.
O iya, karena bentuknya yang melengkung, jantung cacing disebut juga sebagai jantung pembuluh atau lengkung aorta.
Jantung memompakan darah dari bagian punggung atau dorsal ke pembuluh darah perut atau ventral, lalu ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Komposisi Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
3. Ikan
Ikan dan hewan vertebrata lainnya memiliki sistem peredaran darah tertutup, Adjarian.
Jantung ikan sudah mulai terbagi dengan jelas menjadi dua ruang, yaitu serambi dan bilik serta terdapat katup yang membatasi kedua ruang tersebut.
Selain itu juga ada struktur sinus venosus yang menyerupai ruang di bagian belakang atau posterior serambi.
“Cacing merupakan hewan yang mempunyai sistem peredaran darah tertutup dengan kapiler yang berada di seluruh tubuh.”
Sinus venosus ini bertugas untuk menampung darah dari vena sebelum memasuki serambi, di mana darah ikan akan meninggalkan jantung saat serambi jantung berkontraksi.
Kemudian darah yang kaya CO2 tersebut akan menuju ke insang, melewati konus arteriosus, yaitu arteri utama yang meninggalkan jantung.
O iya, di dalam insang juga terdapat pertukaran udara dan darah diteruskan ke seluruh bagian tubuh ikan.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Teknologi Sistem Peredaran Darah Manusia
4. Amfibi
Katak termasuk amfibi yang memiliki jantung dengan tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi.
Nah, di antara bilik dan serambi ini terdapat klep untuk mencegah darah kembali ke serambi saat bilik berkontraksi, Adjarian.
Serambi kanan sendiri berhubungan dengan sinus venosus yang menampung darah dari seluruh tubuh sebelum masuk ke serambi kanan.
O iya, darah katak ini terdiri atas plasma darah yang jernih dan sel-sel darah, di mana plasma darahnya terdiri atas garam mineral, air, dan protein darah.
Darah dari seluruh tubuh yang kayak CO2 akan masuk ke sinus venosus, kemudian masuk ke sarambi kanan.
Pada saat yang sama darah dari paru-paru dan permukaan kulit akan memasuki serambi kiri, di mana darah ini kaya akan CO2.
Adjarian, itulah tadi sistem peredaran darah pada hewan serangga, cacing, ikan, dan amfibi yang perlu kita pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Mengapa jantung cacing disebut sebagai lengkung aorta? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton juga video ini, yuk!