Cara Menggunakan dan Membaca Oximeter untuk Mengukur Kadar Oksigen

By Aldita Prafitasari, Minggu, 12 Desember 2021 | 10:00 WIB
Oximeter adalah alat untuk mengukur saturasi oksigen di dalam darah. (Unsplash)

adjar.id - Apakah Adjarian tahu, apa itu oximeter?

Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah kita.

Nah, hal ini diperlukan karena saat tubuh kurang oksigen, tubuh tidak akan menimbulkan gejala apapun.

Padahal, jika oksigen di dalam darah kita berkurang, akan sangat berbahaya bahkan mengancam nyawa kita, lo.

Baca Juga: Jangan sampai Keliru, Ini 3 Cara Membedakan Oximeter Asli dan Palsu

Pada masa pandemi COVID-19 ini, sangat penting untuk memiliki alat ini, Adjarian.

Karena virus ini juga dapat menyebabkan turunnya kadar oksigen pada darah kita.

Nah, kali ini kita akan mencari tahu bagaimana cara menggunakan dan membaca oximeter.

Perlu diingat bahwa saturasi oksigen dinilai normal jika diangka 95% atau lebih, ya.

Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini!

Cara Menggunakan Oximeter

Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan oximeter. (Unsplash)

Adjarian, penggunaan oximeter tidak memerlukan sampel darah maupun jarum suntik, ya. 

Alat ini merupakan alat yang sangat mudah untuk dioperasikan.

Cara menggunakan oximeter adalah sebagai berikut:

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan oximeter.

2. Pastikan kuku kita dalam kondisi bersih, tidak panjang, dan tidak menggunakan cat kuku yang berwarna gelap atau kuku palsu.

3. Hangatkan jari tangan, terutama jika jari terasa dingin.

Baca Juga: Mengapa Varian Omicron Membuat Khawatir Para Peneliti?

4. Nyalakan oximeter dan posisikan jari diantara pencapit, bisa diletakkan jari telunjuk, jari tengah, atau ibu jari.

5. Setelah oximeter terpasang, diam dan tunggu selama beberapa detik hingga alat berhasil mengukur kadar oksigen dalam darah.

Cara Membaca Oximeter

Kadar saturasi oksigen normal berada di antara 95–100%. (Unsplash)

1. Kadar saturasi oksigen yang normal berada di antara 95–100%.

2. Kita harus waspada jika kadar saturasi oksigen berada di 93–94% secara konstan.

3. Seseorang yang memiliki riwayat gangguan jantung dan sleep apnea, kemungkinan memiliki saturasi oksigen normal di atas 90%.

Baca Juga: BPOM Sahkan Izin Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun, Pentingkah Anak Divaksin COVID-19?

3. Jika saturasi oksigen dibawah 95%, segera kunjungi rumah sakit terdekat.

4. Saturasi oksigen yang rendah, apalagi sudah jika di bawah 90%, hal ini bisa memicu berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk.

Nah Adjarian, itulah pembahasan mengenai cara menggunakan dan membaca oximeter, ya.

 

Jangan lupa tonton video ini, ya!