Jenis Pertanian Lahan Basah
Berikut ini, beberapa jenis budidaya pertanian lahan basah yang umumnya diupayakan penduduk, di antaranya:
1. Sawah Irigasi
Sawah irigasi merupakan sawah yang paling tinggi tingkat produktivitasnya, dengan air yang berasi dari iringasi.
Sehingga setiap saat kebutuhan air bagi sistem pertanian bisa terpenuhi dengan maksimal.
Selain itu, tingkat keseburan tanah juga sangat tinggi sehingga panen bisa dilakukan hingga tiga kali dalam setahun.
Baca Juga: Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Aktivitas Pertanian
2. Sawah Tadah Hujan
Sawah tadah hujan merupakan sawah yang sistem pengairannya mengandalkan curah hujan, di mana jenis sawah ini hanya bisa diolah jika ada air hujan.
Jadi, sawah ini hanya bisa dioptimalkan pada saat musim hujan saja dan pada musim kemarau sawah tidak diolah karena air yang sulit didapatkan.
3. Sawa Bancah
Sawah bancah atau sawah pasang surut merupakan sawah yang terdapat di sekitar muara-muara sungai atau rawa di sekitar pantai.
Jenis padai pasang surut biasa diupayakan penduduk di sekiatar kawasan atanah aluvial di muara sungai, sebagai hasil sedimentasi lumpur karena luapan air sungai.
“Sawah irigasi merupakan jenis sawah yang banyak dibudidayakan oleh penduduk Indonesia.”