adjar.id – Adjarian, di dalam tubuh kita ada macam-macam sel-sel darah.
Dalam sistem peredaran darah manusia, darah terbagi menjadi dua bagian, yaitu plasma darah dan sel darah.
Kali ini kita akan membahas mengenai macam-macam sel-sel darah yang ada di dalam tubuh manusia yang juga menjadi materi biologi kelas 11 SMA.
Secara umum sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut makanan dan zat-zat sisa metabolisme tubuh.
Baca Juga: Pengertian Sel Darah Putih (Leukosit) dan Keping Darah (Trombosit)
Pada sistem peredaran darah ini memiliki empat komponen utama, yaitu darah, jantung, pembuluh darah, dan sistem lainnya yang menambah atau mengurangi kandungan di dalam darah.
Nah, selain itu di dalam komposisi darah sendiri terdapat sel-sel darah dan plasma darah.
Sel-sel darah sendiri masih terbagi menjadi berbagai macam sel darah, Adjarian.
Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai berbagai macam sel-sel darah yang ada di dalam tubuh. Simak, yuk!
“Sel-sel darah merupakan salah satu yang ada di dalam komposisi darah manusia.”
Macam-Macam Sel-Sel Darah
Adjarian, hampir 45% dari volume darah yang ada di dalam tubuh manusia merupakan sel-sel darah.
Darah sendiri mengandung beberapa tipe sel darah yang memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
Ada tiga macam sel darah yang ada di dalam tubuh, yaitu:
1. Sel Darah Merah
Sel darah merah atau disebut eritrosit tidak memiliki inti sel dan berbentuk bikonkaf, sehingga memiliki luas permukaan yang besar-besar.
Eritrosit sendiri berwarna merah karena mengandung hemoglobin, yaitu molekul kompleks dari protein dan molekul besi atau Fe.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi: Plasma Darah dan Sel Darah Merah (Eritrosit)
Nah, setiap molekul pada hemoglobin ini bisa saling berikatan dengan empat molekul oksogen yang diperoleh ketika sel darah melewati kapiler alveoulus di paru-paru.
Akan tetapi, hemoglobin ini kurang reaktif terhadap molekul karbon dioksida, maka dari itu karbon dioksida yang didapatkan dari sel lebih banyak larut di plasma darah.
O iya, hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan berwarna merah cerah, sedangkan yang tidak berikatan dengan oksigen warnanya akan merah gelap atau kebiru-biruan.
“Sel darah merah merupakan salah satu darah yang ada di dalam sel-sel darah yang terbentuk di dalam sumsum tulang.”
2. Sel Darah Putih
Sel darah putih memiliki warna putih karena tidak memiliki kandungan hemoglobin di dalam darah tersebut.
Selain itu, ukuran dan jumlah sel darah putih berbeda dengan sel darah merah, di mana perbandungannya bisa 1:500 sampai 1:1.000.
Jadi, ukuran sel darah putih ini lebih besar daripada sel darah merah, di mana sel darah putih ini memiliki inti sel sehingga bisa bertahan hidup selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Baca Juga: Komposisi Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Nah, sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasmanya bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
• Granulosit
Granulosit merupakan kelompok sel darah putih yang sitoplasmanya bergranula dan terdiri atas neutrofil, eosinofil, dan basofil.
Neutrofil merupakan sel darah putih yang granulanya menyerap zat warna yang sifatnya netral.
Sementara eosinofil granulanya menyerap zat warna yang sifatnya asam dan basofil granulanya menyerap zat warna yang sifatnya basa.
“Granulosit merupakan salah satu jenis sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasmanya.”
• Agranulosit
Agronulosit merupakan kelompok sel darah putih yang sitoplasmanya tidak berganula, serta terdiri dari limfosit dan monosit.
Limfosit merupakan sel darah putih yang juga terdapat di dalam cairan limfa, sementara monosit merupakan sel darah putih yang ukurannya besar.
Nah, sel darah putih sendiri dibentuk di sumsum tulang dan juga di limfa, di mana sel darah putih ini secara umum berperan dalam pertahanan tubuh.
Jadi, sel darah putih ini bisa mematikan organisme atau zat asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh, terutama yang masuk dari jaringan darah.
Baca Juga: Komposisi Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
3. Keping Darah
Keping darah atau disebut juga sebagai trombosit yang merupakan fragmen-fragmen besar sel yang disebut dengan megakariosit.
Jadi, keping-keping darah bukan merupakan satu sel yang utuh, di mana keping darah tidak memiliki inti sel dan masa hidupnya hanya 10 sampai 12 hari saja.
Keping darah berperan dalam proses penghentian pendarahan yang terjadi pada tubuh manusia.
Nah, itulah macam-macam sel-sel darah yang ada di dalam tubuh manusia, di antaranya adalah sel darah merah dan sel darah putih.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Berdasarkan karakteristik sitoplasmanya, sel darah putih terbagi menjadi dua jenis. Apa saja jenis sel darah putih tersebut? |
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4. |
Tonton juga video berikut, yuk!