Aspek-Aspek dalam Penciptaan Seni Rupa Murni

By Nabil Adlani, Senin, 22 November 2021 | 14:30 WIB
Aspek konseptual dan aspek visual menjadi aspek penting dalam penciptaan seni rupa murni. (unsplash/TimonKlauser)

adjar.id – Adjarian, ada beberapa aspek dalam penciptaan seni rupa murni.

Aktivitas penciptaan seni rupa, baik murni, kria, maupun desain yang mementingkan kreativitas, sangat memerlukan keberanian dalam bereksperimen.

Ada berbagai seniman atau perupa yang bereksperimen dalam menyajikan suatu bentuk seni dan ada juga yang mengombinasikan aspek konseptual penciptaan seni.

Kali ini kita akan membahas mengenai aspek-aspek yang ada dalam suatu penciptaan seni rupa murni yang menjadi materi seni budaya kelas 11 SMA.

Baca Juga: Bentuk Objek, Alat, dan Bahan dalam Menggambar Ilustrasi

Penciptaan seni rupa murni sendiri merupakan suatu kegiatan berkarya seni lukis, grafis, serat, patung, dan lain sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan pikiran, pengalaman hidup, dan perasaan yang kemudian diwujudkan ke dalam bentuk visual dengan berlandaskan kepekaan artistik.

Nah, kepekaan artistik sendiri memiliki arti, memerlukan kemampuan pengelolaan elemen-elemen visual untuk mewujudkan suatu gagasan menjasi karya yang nyata.

Yuk, sekarang kita simak penjelasan mengenai beberapa aspek dalam penciptaan seni rupa murni berikut ini!

 

“Seorang seniman atau perupa melakukan berbagai eksperiman untuk menyajikan bentuk seni yang dibuatnya.”

 

1. Aspek Konseptual

Aspek konseptual sendiri terdiri atas beberapa jenis, yaitu:

Penemuan Sumber Inspirasi

Titik tolak dalam suatu penciptaan karya seni murni yaitu adanya penemuan suatu gagasan.

Jika ingin membuat karya seni kita harus memiliki gagasan yang jelas dalam mengekspresikan pengalaman artistiknya, yang bersumber dari:

a. Realitas internal dan psikologis diri sendiri.

b. Realitas eksternal yaitu berupa hubungan pribadi dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

Baca Juga: Mengenal Unsur-Unsur Seni Rupa, Materi Seni Budaya kelas 10 SMA

Penetapan Interes Seni

Dalam aktivitas penciptaan suatu karya, kita harus bisa menentukan interes seninya sendiri.

Hal ini penting karena dengan adanya interes seni menjadi bisa berkreasi secara optimal.

 

“Sumber inspirasi bisa berasal dari realitas internal, psikologis, dan realitas eksternal.”

 

Nah, terdapat tiga jenis interes seni, yaitu:

a. Interes pragmatis, yang menempatkan seni sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan.

b. Interes reflektif, yang menempatkan seni sebagai cerminan kehidupan dan khayalan.

c. Interes estetis, yang berupa pelepasan seni dari nilai-nilai pragmatis dan instrumentalis.

Adanya interes seni membuat kita akan lebih memahami tujuan pencitaan dari karya yang kita buat.

Penetapan Interes Bentuk

Dalam mengekspresikan penghayatan dari nilai-nilai internal atau eksternal dengan tuntas, kita perlu mempertimbangkan mengenai minat dan selera seni kita sendiri.

Baca Juga: Mengenal Seni Rupa Dua Dimensi: Pengertian dan Unsur Fisiknya

Kecenderungan yang bisa kita pilih meliputi:

a. Bentuk figuratis, yaitu karya seni rupa yang menggambarkan figur yang dikenal sebagai objek alami, manusia hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya dengan menirunya.

b. Bentuk semifiguratif, yaitu karya seni rupa setengah figuratif yang measih menggambarkan figur tetapi warna dan bentuknya telah dimodifikasi.

c. Bentuk nonfiguratif, yaitu karya karya seni ruma yang tidak menggambarkan bentuk alamiah dan lebih menggambarkan unsur-unsur visual atau disebut karya seni abstrak.

 

“Bentuk nonfiguratif disebut karya seni abstrak yang merupakan karya seni yang memiliki bentuk bermakna yang bisa membangkitkan perasaan penikmatnya.”

 

Penetapan Prinsip Estetik

Karya seni rupa murni, pada umumnya menganut prinsio estetika tertentu, di antaranya:

a. Pramodern, yaitu prinsip estetika yang memandang suatu keindahan sebagai akitivitas merepresentasikan bentuk alam.

b. Modern, yaitu prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas kreatif yang mengutamakan aspek penemuan dan gaya pribadi.

c. Posmodern, yaitu prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas permainan tanda.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Seni dan Seni Rupa, Fungsi, serta Jenis-jenisnya

2. Aspek Visual

Aspek visual pada seni rupa murni terdiri atas:

Struktur Visual

Struktur visual bertujuan untuk mewujudkan aspek konseptual menjadi karya visual dengan daya penegasan yang lebih spesifik.

Komposisi

Komposisi merupakan hasil seleksi beberapa unsur yang ditata dan dikelola dengan prinsip tertentu, baik dengan bentuk maupun warna.

Ada empat prinsip pokok komposisi, yaitu keseimbangan, kesatuan, proporsi, dan irama.

Gaya Pribadi

Ciri seseorang bisa diperlihatkan melalui hasil penciptaan karya seninya, sekaligus menjadi keunikan bagi karya tersebut.

Nah, itulah beberapa aspek dalam penciptaan seni rupa murni yang terbagi menjadi aspek konseptual dan aspek visual.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa saja kecenderungan yang bisa dipilih dalam penerapan interes bentuk?

Petunjuk: Cek halaman 3.

 

Tonton video ini juga, yuk!