4 Risiko Kesehatan Kucing yang Terlalu Gemuk, Apa Saja?

By Aldita Prafitasari, Jumat, 3 Desember 2021 | 08:30 WIB
Kucing yang gemuk atau obesitas memiliki risiko penyakit kronis yang lebih tinggi. (Pixabay)

adjar.id - Apakah Adjarian memelihara kucing?

Kucing yang besar dan gemuk memang sangat lucu dan menggemaskan.

Namun, kucing yang terlalu gemuk berisiko tinggi memiliki masalah kesehatan, Adjarian.

Yap, sama seperti manusia, kegemukan atau obesitas merupakan pemicu sejumlah penyakit.

Baca Juga: Jenis Kucing yang Biasa Dijadikan Peliharaan di Rumah #AkuBacaAkuTahu

Oleh sebab itu, menjaga kualitas dan pola makan yang baik juga sangat penting untuk kesehatan kucing.

Jika mengalami kegemukan atau obesitas kualitas hidup kucing akan semakin berkurang.

Jangka waktu hidup kucing akan menurun karena risiko kesehatan yang menyertainya.

Nah, berikut ini beberapa risiko kesehatan yang akan dialami kucing yang kegemukan.

1. Penyakit Saluran Kencing

Menjaga pola makan dan diet seimbang pada kucing dapat membantu mengurangi risiko penyakit pada kucing. (Pixabay)

Penyakit saluran kemih di bagian bawah merupakan salah satu risiko kesehatan yang dapat dialami kucing yang kegemukan atau obesitas.

Nah, menjaga pola makan dan diet seimbang pada kucing dapat membantu mengurangi risiko penyakit tersebut, Adjarian.

Untuk pemilihan makan yang tepat, kita bisa berkonsultasi dengan dokter hewan.

Lalu, kita juga bisa mengajaknya berolahraga sambil bermain agar kucing tetap aktif sehingga tidak kegemukan.

Baca Juga: 8 Alasan Kucing adalah Hewan yang Tepat untuk Dipelihara di Rumah

2. Diabetes

Kucing gemuk berisiko terkena diabetes, Adjarian.

Tidak sedikit kucing gemuk yang terjangkit diabetes memerlukan suntikan insulin setiap hari.

Nah, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes adalah dengan menurunkan berat badan.

 

3. Gagal hati

Penyakit hati berlemak atau sindrom hati berlemak bisa berakibat fatal jika tidak dirawat dengan baik. (Pixabay)

Kucing gemuk atau obesitas yang tiba-tiba berhenti makan dapat dengan cepat mengembangkan lipidosis hati akibat kekurangan makanan.

Penyakit hati berlemak atau sindrom hati berlemak ini bisa berakibat fatal jika tidak dirawat, Adjarian.

Inilah mengapa kita harus menjaga pola makan kucing. Meskipun kucing obesitas, ia tidak boleh sampai berhenti makan.

Dengan penyakit hati berlemak, organ hati akan kewalahan untuk memproses lemak menjadi energi.

Kelebihan lemak yang disimpan di sekitar hati kucing dapat memperburuk kondisinya.

Baca Juga: Memilihara Kucing? Kenali Jenis-Jenis Penyakit yang Dialami Kucing

4. Masalah pada Sistem Gerak

Salah satu efek kelebihan berat badan adalah kucing bisa mengalami kepincangan.

Nah, jika itu sampai menimpa kucing peliharaan kita, segera periksakan ke dokter hewan.

Jangan sampai dibiarkan karena kondisi ini dapat menekan sendi. Itu akan membuat sendi menjadi kaku dan kucing tidak bisa bergerak normal alias pincang.

Dampaknya, kucing bisa mengalami peradangan pada tulang atau osteoarthritis akibat tekanan berlebih. 

Nah, itulah beberapa risiko kesehatan berupa penyakit yang bisa dialami kucing yang kegemukan atau obesitas.

 

Jangan lupa tonton video ini, ya!