Mengapa Tubuh Astronaut Menjadi Lemah di Luar Angkasa? #AkuBacaAkuTahu

By Rahwiku Mahanani, Senin, 15 November 2021 | 12:00 WIB
Sewaktu di luar angkasa, tubuh astronaut menjadi lemah karena pengaruh gravitasi. (publicdomainpictures)

Perubahan Cara Kerja Tubuh

Saat berada di luar angkasa, terjadi perubahan kerja tubuh. (piqsels)

Saat berada di luar angkasa, cara kerja tubuh juga mengalami perubahan, Adjarian.

Ketika di bumi, saat sedang berdiri darah akan mengalir ke kaki. Organ jantung pun harus bekerja untuk melawan gaya gravitasi untuk dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Nah, saat di luar angkasa, darah dalam tubuh akan mengalir ke tubuh bagian atas dan area kepala karena gaya gravitasi yang lemah.

Hal itu membuat wajah astronaut biasanya menjadi tampak bengkak atau memerah, Adjarian.

Baca Juga: Definisi dan Contoh-Contoh Hukum Gravitasi Newton

Perubahan aliran darah dan air di dalam tubuh juga membuat organ otak berpikir bahwa tubuh kelebihan cairan.

Padahal sebenarnya tubuh tidak kelebihan cairan. Hanya saja cairan berkumpul di tubuh bagian atas. 

Otak yang berpikir demikian akhirnya memerintahkan agar cairan lebih sedikit diproduksi.