Pengaruh APBN dan APBD terhadap Perekonomian Indonesia

By Nabil Adlani, Kamis, 4 November 2021 | 14:40 WIB
APBN dan APBN merupakan anggaran belanja yang dibuat pemerintah negara dan daerah. (Unsplash/Adeolu Eletu)

2. Neraca Pembayaran

Pengaruh APBN dan APBD juga terjadi pada neraca pembayaran yang disebabkan karena beberapa hal, yaitu:

• Sebagai komponen penerimaan negara yang berasal dari penerimaan sektor migas yang masuk ke kas negara.

• Defisit APBN dan traksaksi berjalan ditutupi oleh utang negara, yang konsekuennya pengeluaran rutin digunakan untuk pembayaran utang dan bunganya.

• Komponen penerimanaa pemerintah mengandung sisi impor yang besar, seperti bantuan proyek yang menjadi sumber utama untuk menutup defisit APBN.

Baca Juga: Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus, Materi Ekonomi Kelas 12 SMA

3. Sektor Produksi

Pada sektor produksi, pengaruh APBN dan APBD ini bisa dilihat dari penerapan kebijakan penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah.

Nah, saat terjadi defisit, pemerintah akan mengurangi tingkat pajak atau menambah pengeluaran pemerintah dalam bentuk subsidi.

Hal ini bisa meningkatkan pendapatan dan daya beli dari masyarakat, sehingga permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa menjadi meningkat.

Adanya permintaan dari masyarakat ini bisa mendorong sektor usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi sehinggi akan terjadi pertumbuhan ekonomi nasional.

Adjarian, itulah tadi pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian negara yang salah satunya pada sektor moneter.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini, ya!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan APBN dan APBD?

Petunjuk: Cek halaman 2.