Sikap Selektif terhadap Kemajuan Iptek di Berbagai Bidang Kehidupan

By Nabil Adlani, Rabu, 3 November 2021 | 10:30 WIB
Kemajuan di bidang Iptek jika tidak disikapi dengan baik bisa mambawa pengaruh negatif. (unplash/AnnieSpratt)

2. Sikap Selektif di Bidang Ekonomi

Adanya liberalisasi ekonomi yang dilakukan Adam Smith pada abad ke 15 membuat adanya proses globalisasi ekonomi di dunia.

Hal ini membuat lahirnya perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangan di berbagai negara.

Nah, hal ini berlanjut mulai abad ke-20 di mana globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara-negara maju, sementara negara berkembang kurang diberi ruang.

Negara-negara berkembang hanya mendapatkan sedikit manfaat karena pergerakan ekonomi dunia lebih dipegang oleh negara-negara maju.

Indonesia menerapkan sistem ekonomi kerakyatan yang menjadi senjata ampuh untuk menaklukkan pengaruh negatif dari adanya globalisasi dan memperkuat kemandirian.

Baca Juga: Dampak Negatif Kemajuan Iptek bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia

Agar hal itu bisa terwujud, kita perlu mewujudkan hal-hal berikut:

• Pengembangan sistem ekonomi untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri sehingga bisa memperkuat perekonomian rakyat.

• Pertanian dijadikan sebagai prioritas utama, karena sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani.

• Membuat perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

• Tidak menggantungkan hidup kepada badan-badan multilateral, seperti Bank Dunia, WTO, dan IMF.

 

“Sistem ekonomi kerakyatan yang dianut Indonesia bisa menjadi penghalang dari pengaruh negatif globalisasi dan kemajuan iptek.”