adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas bioteknologi pertanian dan teknik rekayasa genetika.
Nah, dengan meningkatnya jumlah penduduk hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan pangan kita.
Saat ini, produksi pangan dengan cara tradisional sudah tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus saja meningkat.
Oleh karena itu, keterbatasan ini menuntut para ilmuwan untuk mencari solusi dalam memproduksi bahan pangan dengan cara yang jauh lebih baik.
Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Tapai
Penerapan bioteknologi modern dalam pertanian menjadi salah satu solusi terbaik saat ini guna mengatasi masalah tersebut.
Penerapan bioteknologi modern dalam pertanian juga berpotensi untuk meningkatkan produksi tanaman budi daya dan juga mengurangi pemakaian bahan kimia seperti pestisida, lo.
Nah, apalah Adjarian tahu, apa sajakah yang dimaksud dengan bioteknologi modern?
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkapnya mengenai pengertian bioteknologi pertanian dan teknik rekayasa genetika di bawah ini!
"Penerapan bioteknologi modern dalam pertanian juga berpotensi untuk meningkatkan produksi tanaman budi daya dan juga mengurangi pemakaian bahan kimia."
1. Pengertian Bioteknologi Pertanian dan Rekayasa Genetika
Adjarian, bioteknologi pertanian banyak menerapkan teknik rekayasa genetika, lo.
Nah, apakah tahu apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika?
Rekayasa genetika adalah manipulasi susunan gen suatu organisme yang dapat dihasilkan oleh organisme baru dan juga memiliki sifat baru.
Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Yoghurt
Manipulasi susunan gen juga dapat dilakukan dengan cara menambahkan gen suatu organisme yang sudah diambil dari organisme lain.
Selain itu, juga dapat menghilangkan gen tertentu dalam organisme tersebut, ya.
Tanaman yang susunan gennya telah dimanipulasi dikenal dengan istilah tanaman transgenik, ya.
"Rekayasa genetika adalah manipulasi susunan gen suatu organisme yang dapat dihasilkan oleh organisme baru dan juga memiliki sifat baru."
Contoh tanaman transgenik yang sudah banyak dikembangkan, yaitu jagung, padi, kedelai, tomat, dan juga pepaya, ya.
Melalui rekayasa genetika, suatu tanaman dapat direkayasa guna bertahan terhadap serangan hama atau bahkan membasmi hama yang menyerang tanaman tersebut, ya.
Selain itu, juga dapat meningkatkan hasil produksinya, lo.
Baca Juga: Pengertian Bioteknologi dan Perkembangannya
O iya, tanaman transgenik juga dapat dirancang untuk tahan dengan herbisida dan insektida melalui rekayasa genetika, lo.
2. Teknik Rekayasa Genetika
Teknik rekayasa dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:
"Tanaman transgenik dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan kita."
- Menyiapkan potongan DNA yang mengandung gen tertentu, misalnya gen yang tahan akan serangan hama atau makhluk hidup lain. Pemotongan DNA dibantu oleh enzim restriksi.
- Menyiapkan perantara seperti plasmid Ti yang diambil dari bakteri Agrobacterium tumefaciens atau virus tertentu. Sebab, plasmid tertentu suatu DNA dapat melakukan duplikasi secara mandiri.
- Menggabungkan potongan DNA yang mengandung gen tertentu dengan plasmid Ti menggunakan bantuan enzim ligase, sehingga dapat menghasilkan plasmid yang tahan akan serangan hama.
- Memasukkan plamid Ti yang telah mengandung gen yang tahan akan serangan hama pada sel-sel tanaman.
- Tanaman yang mendapatkan DNA tersebut, akan tumbuh menjadi tanaman yang memiliki sifat tahan pada serangan makhluk hidup lain.
Baca Juga: Mengenali Apa Itu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Moderen
Nah Adjarian, itulah pengertian bioteknologi pertanian dan teknik rekayasa genetika yang wajib kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
| Pertanyaan |
| Sebutkan salah satu keunggulan dari tanaman transgenik! |
| Petunjuk: Cek halaman 2. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!