Sejarah Bulan Bahasa dan Sastra
Bulan Bahasa dan Sastra jatuh di bulan Oktober yang mana bertepatan dengan Sumpah Pemuda.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki beranekaragam suku, budaya, agama, dan juga bahasa.
Perbedaan bahasa yang ada di setiap daerah membuat para pemuda kala itu kesulitan dalam berkomunikasi.
Hingga akhirnya digelar Kongres Pemuda. Pada Kongres Pemuda II terjadi perumusan Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh berbagai organisasi pemuda Indonesia.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Lalu, apa hubungan Sumpah Pemuda dengan Bulan Bahasa dan Sastra?
Nah, poin ketiga dalam Sumpah Pemuda menjadi awal dari lahirnya Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Poin ketiga tersebut berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”.
Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra sendiri baru rutin diselenggarakan setiap bulan Oktober sejak tahun 1980 dengan tujuan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.