2. Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah
Adanya kesadaran bangsa Indonesia mengenai penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu.
Penyebab kegagalan tersebut yaitu perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia sifatnya masih kedaerahan.
Nah, memasuki abad ke XX, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari yang sifatnya kedaerahan menuju perjuangan nasional.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Penduduk di Indonesia
Bangsa Indonesia sendiri telah menemukan identitas kebangsaan sebagai pengikat perjuangan bersama.
Paham nasionalisme atau kebangsaan sudah tumbuh dan menjadi menjadi sarana perjuang yang kuat yang ditandai dengan adanya ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
3. Rasa Senasib Sepenanggungan
Adanya tekanan pemerintah Hindia Belanda pada bangsa Indonesia, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik memunculkan perasaan kebersamaan rakyat Indonesia.
Perasaan kebersamaan ini merupakan perasaan sebagai bangsa yang terjajah hingga mendorong tekad bersama untuk menghimpun kekuatan bersama dalam pergerakan kebangsaan.
“Rasa nasionalisme muncul karena kesadaran perjuangan kedaerahan yang gagal dan adanya rasa sebagai bangsa yang terjajah.”