Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

By Aisha Amira, Kamis, 7 Oktober 2021 | 19:40 WIB
Pancasila berasal adalah ideologi bangsa Indonesia. (pxhere)

adjar.id - Pancasila merupakan padangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia. 

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca yang artinya adalah 'lima' dan sila yang artinya adalah 'prinsip' atau 'asas'. 

Nah, Adjarian kelima sila ini merupakan hal yang sangat penting bagi rakyat Indonesia.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila dan Para Tokoh di Balik Kelahiran Pancasila

Mengapa? sebab kelima sila tersebut meliputi banyak hal mulai dari nasionalisme, ketuhanan, keberagaman, keadilan, dan lainnya.

Namun, apakah Adjarian tahu, apa sajakah sejarah perumusan Pancasila?

Sekarang, yuk, kita simak informasinya bersama-sama, ya!

 

"Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta."

 

1. Perumusan Pancasila 

Pada 29 Mei 1945, Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menggelar sidang yang bertujuan untuk merumuskan dasar negara Indonesia. 

Pada hari tersebut Muhamad Yamin, mencetuskan lima asas dasar negara kebangsaan Republik Indonesia, yaitu:

- Persatuan

- Kekeluargaan

Baca Juga: Memperingati Hari Lahir Pancasila, Ayo Pahami Makna Lambang Pancasila

- Keseimbangan lahir batin

- Musyawarah

- Keadilan rakyat

 

"Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca dan sila."

 

2. Rumusan Dasar Soepomo

Adjarian, selain Muhamad Yamin, gagasan rumusan dasar juga disampaikan oleh Soepomo.

Yap, benar sekali! sosok Soepomo yang berprofesi sebagai ahli hukum juga memiliki peran penting dalam perancangan Undang-Undang Dasar 1945, lo. 

Rumusan dasarnya mulai disampaikan pada saat sidang BPUPKI yang digusung pada tahun 31 Mei 1945 silam. 

Baca Juga: Nilai-Nilai yang Ada di dalam Pancasila dan Contoh Pengamalannya

Soepomo memberikan lima gagasan, yaitu:

a. Persatuan

b. Kekeluargaan

c. Keseimbangan lahir dan batin

d. Musyawarah

e. Keadilan rakyat

 

"Soepomo menyampaikan gagasannya mengenai rumusan dasar pada saat sidang BPUPKI."

 

3. Rumusan Dasar Soekarno

Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan lima rumusan dasar negara Indonesia merdeka, yaitu:

- Kebangsaan Indonesia

- Internasionalisme atau perikemanusiaan

- Mufakat dan demokrasi

Baca Juga: Makna 5 Lambang Pancasila yang Merupakan Dasar Negara Indonesia

- Kesejahteraan Sosial

- Ketuhanan yang Maha Esa. 

Setelah Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno mengusulkan lima dasar negara, usulan pancasila tersebut dibahas lebih lanjut oleh para anggota kecil BPUPKI.

Anggota kecil BPUPKI juga dikenal dengan nama Panitia Sembilan, yang terdiri dari:

- Ir. Soekarno sebagai ketua.

- Drs. Moh. Hatta sebagai anggota.

- Mr. Muh. Yamin sebagai anggota.

 

"Anggota kecil BPUPKI dikenal dengan nama Panitia Sembilan."

 

- Mr. Ahmad Soebarjo sebagai anggota.

- Mr. A.A. Maramis sebagai anggota.

- Abdulkahar Muzakkir sebagai anggota.

Baca Juga: Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia Menurut Pancasila dan UUD 1945

- Wahid Hasyim sebagai anggota.

- Haji Agus Salim sebagai anggota.

- Abikusno Cokrosuyoso sebagai anggota.

4. Hasil Keputusan dan Piagam Jakarta 

 

"Usulan tersebut kemudian dirundingkan oleh tim BPUPKI."

 

Pada 22 Juni 1945, Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia Sembilan yang telah merancang asas dan tujuan Indonesia merdeka. 

Dokumen laporan tersebut dikenal dengan nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. 

Nah, apa sajakah isinya Adjarian?

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 

Baca Juga: Apa Saja Perilaku Sehari-hari yang Merupakan Contoh Bentuk Pengamalan Sila Pancasila?

Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Persatuan Indonesia. 

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

 

"Hasil kerja Panitia Sembilan membuahkan dokumen yang dikenal sebagai Piagam Charter."

 

Nah Adjarian, itulah isi laporan dari Piagam Jakarta yang digusung pada 10 hingga 17 Juli 1945.

BPUPKI mengadakan sidang kedua yang bertujuan untuk membahas undang-undang dasar termasuk dengan pembukaan atau preambile oleh Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar.

Tim ini dipimpin langsung oleh Ir. Soekarno.

Baca Juga: Jawab Soal Bagaimana Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara pada Masa Awal Kemerdekaan?

5. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia 

Ideologi itu berasal dari kata idea yang berarti ide, konsep atau sebuah gagasan. (pxhere)

Nah, Adjarian, ideologi itu berasal dari kata idea yang berarti ide, konsep atau sebuah gagasan. 

Logos yang berarti adalah pengetahuan. 

Selain dikenal dengan dasar negara, kata ini juga sebagai "ideologi negara".

 

"Tim Panitia Perancangan UUD dipimpin langsung oleh Ir. Soekarno."

 

Dasar negara adalah merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh negara tersebut. 

Simpelnya, ideologi berarti ilmu tentang ide, keyakinan, atau gagasan. 

Pancasila merupakan sebuah pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman hidup atau petunjuk hidup bagi Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. 

Baca Juga: Pengamalan Sila Pancasila dalam Pembagian Peran dalam Keluarga

Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dapat diartikan sebagai konsep tentang sistem nilai yang dapat digunakan secara individual maupun kebersamaan.

Selain itu, Pancasila juga dipandang sebagai prinsip hidup lo, Adjarian.

Cita-cita dilahirkannya Pancasila adalah untuk memiliki prinsip hidup ideal bagi masyarakat maupun negara. 

 

"Ideologi berasal dari kata idea dan logos yang berartikan ilmu tetang ide, keyakinan atau gagasan. 

 

6. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara

Sila 1

Indonesia merupakan negara yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa

Negara melindungi warga negaranya untuk beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya.

Sila 2

Setiap warga negara mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia. 

Baca Juga: Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Kehidupan

Mengembangkan sikap saling mencintai sesama umat manusia. 

Sila 3

Setiap warga negara mengutamakan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa sebagai asas kebersamaan negara. 

Rela berkorban untuk negara.

 

"Dari sila-sila berikut, Adjarian dapat mengerti bahwa Pancasila mengajarkan kita untuk menjaga sesama umat manusia, membela negara dan mengakui adanya ketuhanan yang maha esa."

 

Sila 4

Selalu mengutamakan musyawarah mufakat dalam menyelsaikan suatu persoalan. 

Selalu menghormati keputusan yang diciptakan dari hasil musyawarah.

Sila 5

Seluruh warga negara bersama-sama menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Memupuk sikap saling menghormati dan adil antar manusia. 

Nah Adjarian, itu dia adalah nilai-nilai pancasila yang sangat bermanfaat untuk para masyarakat yang wajib kita ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Pada tanggal berapakah Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia Sembilan?

Petunjuk: Cek halaman 4.

 

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!