Bentuk-Bentuk Sosialisasi dalam Masyarakat

By Nabil Adlani, Selasa, 5 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Sosialisasi yang terjadi oleh seorang individu dengan individu lainnya dalam masyarakat bisa terdiri dari berbagai bentuk. (freepik)

adjar.id – Dalam suatu kehidupan masyarakat, terdapat bentuk-bentuk sosialisasi yang bisa dilakukan, Adjarian. Sosialisasi sendiri merupakan sebuah proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai dan norma yang ada di masyarakat yang membuatnya menjadi bagian dari masyarakat tersebut.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai bentuk dari sosialisasi yang terjadi di masyarakat yang menjadi materi sosiologi kelas 10 SMA.

Sosialisasi ini merupakan proses belajar yang berlangsung seumur hidup untuk mempelajari nilai, cara hidup, dan norma sosial yang ada di dalam masyarakat.

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Sosiologi Sosialisasi dan Kepribadian

Sosialisasi sendiri memiliki dua fungsi, dari pihak individu, sosialisasi adalah proses yang menjadikan seseorang sebagai bagian dari suatu kebudayaan.

Sementara dari kepentingan masyarakat, sosialisasi berfungsi untuk mempertahankan kebudayaan masyarakat dengan mengajarkan dan membiasakan seseorang agar sesuai dengan unsur nilai budaya yang berlaku.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk sosialisasi yang ada di dalam masyarakat berikut ini!

“Sosialisasi memili dua fungsi, yaitu bagi individu dan bagi masyarakat itu sendiri.”

 

1. Sosialisasi Primer

Pendidikan yang berasal dari orang tua kepada anaknya di lingkungan keluarga termasuk sosialisasi primer. (unsplash)

Sosialisasi primer merupakan tahap sosialisasi pertama yang diterima oleh suatu individu dalam lingkungan keluarganya.

Nah, dalam sosialisasi primer ini juga terjadi pendidikan nonformal yang menjadi bekal pendidikan dasar untuk hidup bermasyarakat bagi seorang individu.

Pendidikan nonformal ini diberikan oleh keluarga dalam sosialisasi primer agar anak dapat bersaing di dalam masyarakat.

Baca Juga: Mengenal Kepribadian dan Tahap-Tahap Pembentuk Kepribadian Seseorang

2. Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder merupakan sosialisasi yang terjadi di lingkungan, baik lingkungan sekolah, bermain, kerja, maupun media massa.

Nah, sosialisasi sekunder ini bisa memengaruhi perkembangan seorang individu, hal ini karena sosialisasi merupakan lanjutan dari sosialisasi primer.

3. Sosialisasi Secara Formal

Sosialisasi formal merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga formal yang ada di masyarakat, seperti sekolah.

Sosialisasi formal ini berkaitan dengan suatu instansi yang ada di dalam masyarakat, seperti sekolah yang menjadi instansi pendidikan bagi seorang individu.

“Sosialisasi sekunder merupakan lanjutan dari sosialisasi primer yang diberikan orang tau kepada anaknya.”

 

4. Sosialisasi Nonformal

Sosialisasi nonformal merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga nonformal, seperti kelompok bermain dan masyarakat.

Nah, dalam sosialisasi nonformal ini terdapat aturan yang tidak tertulis, akan tetapi masyarakat mentaati aturan tersebut secara turun temurun.

Peraturan tidak tertulis tersebut disebut dengan norma, di mana norma ini yaitu pedoman bagi masyarakat dalam bertingkah laku.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Media Sosialisasi dan Peranannya bagi Kehidupan

5. Sosialisasi Otoritatif

Sosialisasi otoritatif merupakan sosialisasi yang memberikan kesempatan kepada seorang individu secara bebas untuk menerima tau menolak perilaku tertentu.

Sosialisasi otoritatif sendiri memiliki sifat persuasif yang memberikan pendekatan kepada individu agar melakukan sosialisasi.

6. Sosialisasi Ekualitatif

Sosialisasi ekualitatif merupakan sosialisasi yang berdasarkan persamaan kedudukan antara pihak yang melakukan sosialisasi dan pihak yang memiliki hubungan sederajat.

Sosialisasi ini bisa kita temukan di sebuah perusahaan di mana seseorang yang memberikan arahan kepada orang lain yang miliki jabatan yang sama.

“Sosialisasi nonformal dilakukan oleh lembaga nonformal seperti masyarakat dan kelompok bermain.”

 

7. Sosialisasi Represif

Sosialisasi represif merupakan sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah terjadi perilaku menyimpang.

Nah, sosialisasi pada tahap ini berkaitan dengan pemberian hadiah atau hukuman.

Pada sosialisasi represif ini, memaksa seorang individu agar berbuat baik dalam interaksi di masyarakat supaya tidak menimbulkan konflik.

8. Sosialisasi Partisipatoris

Sosialisasi partisipatoris merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan peran aktif dari individu dalam proses internalisasi nilai dan norma.

Baca Juga: Mengenal Mekanisme Sosialisasi Politik dan Agen Sosialiasi Politik

9. Sosialisasi Langsung

Sosialisasi langsung merupakan sosialisasi yang dilakukan secara tatap muka tanpa adanya perantara lain.

Nah, sosialisasi ini bisa dikatakan sebagai sosialisasi yang dilakukan dengan berbicara secara langsung antarindividu.

10. Sosialisasi Tidak Langsung

Sosialisasi tidak langsung merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan suatu perantara, seperti media komunikasi.

Nah, itulah tadi Adjarian, beberapa bentuk-bentuk sosialisasi yang terjadi di masyarakat salah satunya adalah sosialisasi primer.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Apa yang membedakan antara sosialisasi primer dan sekunder?

Petunjuk: Cek halaman 2.