Unsur-Unsur Keteraturan Sosial dan Syarat Terwujudnya

By Nabil Adlani, Selasa, 5 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Keteraturan sosial indentik dengan kehidupan masyarakat yang harmonis, tertib, dan aman. (unsplash)

adjar.id – Adjarian, dalam kehidupan masyarakat yang tertib dan teratur, terdapat unsur-unsur keteraturan sosial.

keteraturan sosial merupakan suatu kondisi yang menunjukkan suatu hubungan sosial yang berjalan secara teratur dan tertib menurut nilai dan norma yang berlaku.

Kali ini, kita akan membahas mengenai unsur-unsur dan syarat terwujudnya keteraturan sosial yang ada dalam masyarakat yang menjadi materi sosiologi kelas 10 SMA.

Keteraturan sosial sendiri bisa terwujud jika setiap anggota masyarakat bertingkah laku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Interaksi yang Membentuk Keteraturan Sosial

Nah, jika seseorang bertindak dan bertingkah laku dengan mengabaikan nilai dan norma, maka akan terjadi suatu konflik.

O iya, apabila keteraturan sosial dalam masyarakat bisa terwujud, maka keselarasan, integrasi sosial, dan kedamaian juga bisa terwujud.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai unsur-unsur keteraturan sosial dan syarat terwujudnya keteraturan sosial berikut ini!

“Bentuk dari interaksi sosial bisa berupa penyatuan atau disebut asosiatif dan pemisahan atau disosiatif.”

 

Unsur-Unsur Keteraturan Sosial

Keteraturan dalam masyarakat bisa terbentuk karena adanya beberapa unsur-unsur, yaitu:

1. Tertib Sosial

Tertib sosial merupakan suatu kondisi kehidupan masyarakat yang aman, teratur, dan dinamis.

Jadi, tertib sosial terjadi saat setiap individu bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya di dalam masyarakat.

Misalnya, saat sedang jam belajar masyarakat, seorang pengendara motor yanf lewat di gang kecil mematikan motornya.

Baca Juga: Jawab Soal 3 Syarat Terbentuknya Keteraturan Sosial, Materi Sosiologi Kelas 10 SMA

Ciri-ciri adanya tertib sosial yaitu:

a. Setiap individu atau kelompok yang ada di dalam masyarakat memahami dan juga mengetahui norma dan nilai yang belaku.

b. Terdapat sistem nilai dan norma yang jelas di dalam kehidupan masyarakat.

c. Tindakan yang dilakukan individu atau kelompok menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

“Tertib sosial terjadi saat adanya kehidupan yang teraturan, dinamis, dan aman sebagai hasil dari interaksi yang harmonis antarmasyarakat.”

 

2. Order

Order merupakan sistem norma dan nilai sosial yang berkembang serta dipatuhi dan diakui oleh seluruh anggota masyarakat.

Order bisa tercapai apabila ada tertib sosial dan setiap individu masyarakat melakukan hak dan kewajibannya.

Misalnya, setiap hari minggu pagi setiap masyarakat melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Jenis-Jenis dan Fungsi Nilai Sosial dalam Masyarakat

3. Keajekan

Keajekan merupakan suatu kondisi ketaraturan yang tetap dan tidak berubah-ubah sebagai hasil dari hubungan antara nilai, norma, dan tindak sosial yang berlangsung secara terus-menerus.

Keajekan ini bisa terwujud apabila setiap individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai nilai dan norma yang berkembang.

4. Pola

Pola merupakan corak hubungan yang tepat dan ajek dalam sebuah interaksi sosial yang menjadi model bagi semua anggota masyarakat.

Pola bisa tercapai saat keajekan tetap terpelihara dalam berbagai situasi, misalnya dalam penyelesaian suatu masalah yang terjadi di masyarakat.

“Tertib sosial, order, keajekan, dan pola merupakan empat unsur keteraturan sosial dalam masyarakat.”

 

Syarat Terwujudnya Keteraturan Sosial

Berikut ini, beberapa syarakat terwujudnya keteraturan sosial dalam masyarakat, yaitu:

1. Terdapat norma sosial

Syarat terwujudnya keteraturan sosial yaitu adanya norma sosial yang sesuai dengan kebututuhan masyarakat.

Nah, norma inilah yang menjadi pedoman bagi masyarakat dalam melakukan interaksi hingga tercipta keteraturan sosial.

2. Adanya Aparat Penegak Hukum

Mewujudkan keteraturan sosial juga harus didukung dengan adanya aparat penegak hukum yang konsisten dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya.

Tujuannya yaitu untuk mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat, sehingga masyarakat tidak ada yang bertindak sewenang-wenang.

Baca Juga: Klasifikasi Lembaga Sosial di dalam Masyarakat

3. Kesadaran Warga Masyarakat

Kesadaran dari warga masyarakat mengenai pentingnya keteraturan sosial yang bisa membuat kehidupan menjadi lebih harmonis.

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa saling menghormati hak dan kewajiban masyarakat lain.

Nah, itu tadi unsur-unsur keteraturan sosial dan syarat terwujudnya ketaraturan sosial dalam masyarakat, Adjarian.

Sekarang, yuk, jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan keajekan dalam unsur-unsur keteraturan sosial?

Petunjuk: Cek halaman 3.